PEKANBARU, RiauAktual.com - Komisi I telah mendalami persoalan pembangunan rumah toko tiga lantai dengan 20 pintu di Jalan Riau Ujung, RT 06 RW 03 Kelurahan Air Hitam Kecamatan Payung Sekaki, yang menutupi akses jalan umum seluas 6 meter. Maka Komisi I pada Jumat pekan ini akan memanggil hearing pemilik ruko dan instansi terkait.

"Kita telah layangkan surat kepada Dinas Tata Ruang dan Bangunan, Badan Pertanahan Nasional, pemilik ruko, dan Lurah setempat. Dalam hearing kita akan meminta keterangan masing-masing untuk menelusuri permasalahan warga ini," kata Kamaruzaman, Senin (10/2/2014).

Meskipun kunjungan lapangan Komisi I yang kala itu hanya Kamaruzaman seorang diri didampingi Satpol PP, lurah, RT, dan pemuka masyarakat dilakukan akhir bulan lalu, namun tampak penanganannya lamban. Hal ini dibuktikan baru di pekan kedua Februari persoalan tersebut ditindaklanjuti lagi.

Menjawab hal ini, Kamaruzaman berdalih pihaknya sedang fokus kepada pembahasan APBD dengan agenda rapat yang padat. Namun pada Jumat ini, dijadwalkan pertemuan tersebut agar persoalan ditutupnya akses jalan warga ini dapat ditindaklanjuti segera.

"Iya sebetulnya kita ingin cepat, tapi ini (APBD) juga menyangkut kebutuhan masyarakat, makanya perlu juga menyelesaikan persoalan APBD ini, dari Senin hingga Kamis kita sibuk membahas APBD, maka Jumat baru ada waktu," ulasnya.

Jalan warga yang ditutupi ruko ini yakni Gang Perintis telah ada sejak 1977 silam. Saat kunjungan lapangan, tampak jalan tersebut memang sudah tak bisa dilalui lagi karena ditutupi ruko tersebut. Padahal, jalan yang panjangnya sekitar 2 kilometer ini sudah diparit gajah di sisi kiri dan kanan sejak puluhan tahun lalu. Kondisi jalan tanah ini, sudah ditumbuhi rumput liar. Karena memang pemukiman warga tak ada di belakang ruko, hanya lahan kosong yang pemiliknya merupakan warga Kota Pekanbaru. (rrm)