PEKANBARU, RiauAktual.com - DPRD Kota Pekanbaru merasa risih dengan kinerja Sekretaris Kota Pekanbaru Sukri Harto yang tahun ini sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah. Sebab, dari beberapa kali pertemuan dengan Sukri, Dewan tambah bingung untuk membahas APBD.
Anggota DPRD Muhammad Fadri AR, meminta agar Sukri Harto segera mengundurkan diri karena memang banyak tak tahu tentang pekerjaannya. Seperti penambahan APBD sebesar Rp500 miliar beberapa waktu lalu, dan juga nilai anggaran Proyek Multi Years Rp1,4 triliun.
"Kalau Sekda banyak tak tahu, sebaiknya mundur saja. Masa anggaran penambahan 500 miliar tak tahu, multi years 1,4 triliun juga tak tahu. Ingat, dia ini ketua TAPD loh," ungkap Fadri.
Disebutkan Politisi PKS ini, dengan tidak maksimalnya kinerja Sekdako, membuat pembahasan tentang beberapa anggaran dalam APBD tersendat. Sehingga pembahasan APBD tahun 2014 ini menjadi rumit dan sulit.
Sebelumnya, sidang paripurna persetujuan DPRD dan Pemerintah Kota Pekanbaru terkait Anggaran Proyek Multi Years Pemko Pekanbaru 2014-2016 yang diselenggarakan, Rabu akhir bulan Januari silam batal karena sejumlah Anggota Dewan tidak berkenan memasuki ruang paripurna.
Alasan sebagian Anggota Dewan karena untuk Multi Years yang diusulkan Pemko belum jelas status hukumnya. Ditambah lagi, Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Sukri Harto, yang merupakan Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah, ternyata juga belum menguasai usulan multi years tersebut.
Ini terbukti ketika Sukri Harto dicecar pertanyaan besaran anggaran proyek multiyears tersebut, tampak dirinya bingung dan mengaku tidak tahu nilai anggaran yang akan dibahas dalam paripurna tersebut.
"Kalau total, saya lupa. Angkanya saya tidak ingat, tapi kegiatannya ada empat," ungkap Sukri.
Ketika ditanyakan apakah Rp1,3 triliun seperti yang pernah disampaikan Walikota Firdaus MT, Sukri tetap tidak pulih ingatannya dan mengaku tetap tidak ingat.
"Satu koma empat apa, lebih dari itu, tapi tidak ingat saya, saya lupa," terang Sukri. (rrm)