Komisi I Akan Panggil Distako Pekanbaru

Ada Permainan dalam Perizinan Tower

PEKANBARU (RA) - Angoota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Navis SE mengatakan, dengan menjamurnya menara telekomunikasi (Tower) di Kota Pekanbaru semakin parah dan melebihi kapasitas yakni mencapai 427 tower. Dengn demikian, Navis meyakini adanya permainan oknum di Distako Pekanbaru, untuk mengetahui hal tersebut, Navis bersama Komisi I DPRD Pekanbaru dalam waktu dekat akan memanggil pihak Distako guna mempertanyakan kondisi menjamurnya tower di Pekanbaru.

"Ini sudah meresahkan, perlu disikapi dengan serius, ada oknum yang bermain dalam hal ini. Kita akan memanggil, kita ingin tahu bagaimana kondisi di perizinan. Karena memang kondisi seperti ini sangat mengganggu dan membahayakan," ungkap Navis ketika konfirmasi, Kamis (12/7).

Sebelumhya, Komisi I juga telah meminta data jumlah tower, namun pihak Distako dan Dishubminfo Kota Pekanbaru belum dapat menunjukkan data tersebut, sehingga Komisi I merasa perlu untuk melakukan pemanggilan kepada dua instansi tersebut. Selain meminta data kongkrit keberadaan tower, juga untuk mempertanyakan bagaimana prosedur perizinan selama ini dilakukan.

"Apakah perizinan itu dilakukan hanya menerima berkas saja, tanda tangan-tanda tangan, kemudian bayar dan beres. Sementara kondisi di lapangan tak ada dilakukan pengecekan," kata Navis.

Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubminfo) Kota Pekanbaru, diketahui bahwa jumlah tower di Kota Pekanbaru mencapai 427 unit. Jumlah tower bersama yang ada saat ini juga melebihi kapasitas. Dimana, berdasarkan data, sebanyak 158 tower bersama yang berdiri di Kota Pekanbaru telah melebihi target. Dengan demikian, sebelum menjadi persoalan kompleks, Pemko Pekanbaru diminta segera mencarikan solusi.

"Jika sudah melebihi kapasitas seperti itu, tentu sangat mengganggu. Sekarang saja kita sudah merasakan gangguannya, terutama pada saat berkomunikasi. Dengan padatnya tower yang ada ini, membuat jaringan kacau. Sabtu ini kita pulang dari kunjungan kerja, Senin kita rapat dan akan membahas masalah ini, kapan akan dipanggil pihak terkait juga kita agendakan dalam rapat itu," pungkasnya. (RA1)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index