PEKANBARU, RiauAktual.com - Program Pemko Pekanbaru tahun 2014 ini untuk merekrut tambahan guru kontrak jenjang SD sekitar 400, direspon para guru honorer. Terbukti, belasan perwakilan guru honorer ini, Jumat (24/1/2014) kemarin mendatangi Komisi III DPRD Pekanbaru.
Kedatangan mereka bertujuan agar wakil rakyat bisa membantu melobi Pemko Pekanbaru, untuk bisa memprioritaskan mereka diangkat nantinya. Kedatangan para guru dengan nama Persatuan Guru Honor Komite Sekolah Negeri Pekanbaru ini disambut Sekretaris Komisi III DPRD Pekanbaru Ade Hartati MPd.
"Kami minta anggota dewan bisa membantu kami untuk program ini," kata perwakilan guru honor, Sarno dalam pertemuan yang digelar di ruang Komisi III.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Komisi III DPRD Pekanbaru Ade Hartati MPd menegaskan, apa yang diharapkan para guru honor SD ini beralasan. Apalagi jangka waktu mereka mengabdi sudah lama. Bahkan sebagiannya sudah menjadi tenaga honor sejak tahun 2005 lalu.
Disebutkannya, jumlah guru honor SD yang ada sekarang di Pekanbaru, sesuai dengan jumlah yang akan direkrut Pemko Pekanbaru, yakni sekitar 400-an orang. "Kita harapkan ini menjadi pertimbangan Pemko. Apalagi mereka tak masuk guru K-2," harapnya.
Diakuinya, secara umum kualifikasi para guru honor yang ada di Pekanbaru memang kebanyakan dari golongan sarjana umum. Namun kategori golongan tersebut diharapkan tidak menjadi persyaratan utama dalam perekrutan nanti.
Sebab, dari sisi pengalaman dan psikologi terhadap anak-anak didik, mereka dipastikan tidak kalah. Belum lagi dari sisi hubungan emosional terhadap siswa didiknya.
"Kalau memang tak masuk kualifikasi, Pemko bisa memberikan Diklat atau pendidikan dan latihan terkait program ini. Semuanya pasti ada jalan keluar. Yang pasti, mereka ini harus diprioritaskan," harapnya.
Jelang dilakukan perekrutan, politisi PAN ini berharap kepada Persatuan Guru Honor Komite Sekolah Negeri, untuk memberikan data ke Pemko Pekanbaru secara resmi. Seperti di tahun 2013 lalu, Pekanbaru hanya mendapatkan kuota 28 tenaga guru, dimana 26 diantaranya adalah guru SD, saat ini jumlah guru SD di Pekanbaru dinilai masih sangat kurang meski sudah dibantu dengan keberadaan guru bantu dan honorer.
Sebelumnya, Walikota Firdaus MT, menyebut bahwa saat ini diperkirakan khusus untuk guru kelas, Pekanbaru masih memerlukan 400 orang guru. Untuk itu, tahun ini Pemko merencanakan bakal merekrut tambahan guru kontrak serta memaksimalkan tenaga pengajar, dimana kelebihan guru di SMP/SMA/SMK dialihkan menjadi guru kelas.
"Untuk guru SD masih kurang 400-an orang lagi dibandingkan sekarang. Tahun ini kita akan programkan penambahan guru kontrak dan juga menarik kelebihan guru di jenjang lain menjadi guru kelas. Ini harus dilakukan, karena penting untuk dunia pendidikan kita," terang Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT belum lama ini.
Selain sekolah negeri, sekolah swasta juga diberikan dukungan guru yang ditanggung APBD. Terhitung, untuk sekolah swasta ada sekitar 400 guru yang dibantu Pemko Pekanbaru maupun Pemprov Riau. Total gaji yang dikeluarkan dari APBD Pekanbaru mencapai Rp21 miliar per tahun. (rrm)