Riauaktual.com - Rezim yang paranoid ini memang tidak pernah mengakui hak demokrasi pada rakyatnya. Tuduhan makar di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada karena menyelenggarakan diskusi berujung ancaman pembunuhan.
Padahal kalau kita mau berpikir secara rasional, bagaimana mungkin pengambilalihan kekuasaan secara paksa kepada presiden (baca: makar) yang dimulai dari UGM? UGM itu bahkan basis kekuatan Jokowi dalam pemenangan pemilu dua kali.
Jadi lucu juga jika UGM sendiri yang akan mendongkel kursi Jokowi. Kritis dari kalangan mahasiswa masih sebatas wajar, diskusi, meskipun temanya agak frontal yang sudah kedua kalinya diganti.