PEKANBARU, RiauAktual.com - Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Roni Amriel, menyebut bahwa Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) tidak mesti memberhentikan puluhan karyawan Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP), karena itu sama saja dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

"Kita minta Dishub dapat meninjau kembali pemberhentian operasional 20 unit bus TMP, dengan penghentian bus itu berdampak terhadap masyarakat penguna layanan serta terhentinya ratusan karyawan yang selama ini betugas," ungkap Roni, Minggu (5/1/2014).

Agar tidak menyebabkan bertambahnya pengangguran, menurut Politisi Partai Golkar ini, Dishubkominfo bisa melakukan pemberhentian operasional Bus TMP secara bertahap.

"Jangan dihentikan sekaligus, harus dicarikan solusi agar puluhan karyawan tidak terlantar. Artinya, jangan sampai karyawan ini kehilangan pekerjaannya," ujar Roni lagi.

Ditegaskan Roni Amriel, alasan Dishubkominfo memberhentikan sementara pengoperasian Bus TMP karena ingin dilakukan pemeliharaan, maka seharusnya pemeliharaan mesin itu dilakukan secara berkala dan mengoperasianya tidak berdampak pada SDM yang telah bekerja sekian lama.

"Kita ketahui bus ini yang memulai transportasi masal di Pekanbaru, sehingga dengan penyetopan ini jelas mengganggu pelayanan transportasi masal. Maka itu kita minta untuk mempertimbangkan kembali untuk merumahkan awak trasmetro, karena dampaknya banyak," papar Roni lagi.

Dishub tidak serta merta begitu saja menyetop pengoperasian bus secara menyeluruh, maka perlu adanya pertibangan yang matang. "Jika bus perlu dirawat, sebagian saja dulu yang memang urgen," pinta Roni.

Ditambahkannya, yang perlu dilakukan Dishubkominfo bukan penghentian, namun penambahan rute. Karena setelah ada izin dari Dirjen Perhubungan Pusat sah saja rute keluar kota dilakuan, layaknya ke kabupaten tetangga.

"Seperti misalnya rute Rumbai-Minas, kemudian Kulim dan arah seperti Barat rute Teratak Buluh. Dengan begini tentunya merupakan langkah yang dirasa tepat, dan merupakan solusi yang kongrit," imbuhnya. (rrm)