Apa Bisa Virus Corona Menyebar Melalui AC?

Apa Bisa Virus Corona Menyebar Melalui AC?
Ilustrasi AC. boldsky.com

Riauaktual.com - Saat musim dingin di belahan bumi utara berganti menjadi musim panas, penggunaan air conditioner (AC) atau pendingin udara menjadi kebutuhan. Namun, di tengah pandemi virus corona, muncul kekhawatiran apakah aman menggunakan AC dan apakah virus corona dapat ditularkan melalui saluran udara?

Studi yang dilakukan setelah wabah SARS pada tahun 2003 menunjukkan bahwa beberapa infeksi terjadi di gedung-gedung tinggi ketika udara yang terkontaminasi naik melalui lubang udara bangunan ke apartemen yang berbeda.

Covid-19 berasal dari keluarga yang sama dengan SARS, dikenal sebagai virus corona, dan keduanya memiliki banyak kesamaan.

"Sejauh ini, kami belum melihat bukti bahwa virus yang menyebabkan Covid-19 dapat menyebar melalui sistem pendingin udara. Virus ini menyebar melalui tetesan yang dapat melayang di udara untuk waktu yang singkat sebelum menetap di permukaan," kata Dr. Maher Balkis, staf rekanan dokter penyakit menular di Klinik Cleveland Abu Dhabi, seperti dikutip Alarabiya, Selasa (7/4).

Sebuah studi yang dilakukan di China awal tahun ini mengenai sekelompok kasus virus corona yang semuanya berasal dari restoran yang sama menunjukkan bahwa virus tersebut tidak menyebar melalui sistem pendingin udara.

"Namun, ada kemungkinan bahwa arus udara yang disebabkan oleh pendingin udara mungkin memungkinkan tetesan di udara menyebar lebih jauh dari yang seharusnya," Balkis menjelaskan.

"Temuan ini didukung oleh apa yang kita ketahui tentang virus lain seperti influenza, yang tidak diketahui menyebar melalui sistem saluran udara, melainkan menyebar melalui kontak dekat dan tetesan yang terinfeksi," tambahnya.

Batuk dan Bersin

Sebuah studi tahun 2014 oleh MIT menemukan, batuk dan bersin dapat berjalan antara lima dan 200 kali lebih jauh dari yang diperkirakan sebelumnya. Ini dapat memperburuk upaya mencegah penyebaran virus corona.

"Ketika Anda batuk atau bersin, Anda melihat tetesan, atau merasakannya jika seseorang bersin pada Anda," John Bush, seorang profesor matematika terapan di MIT pada saat itu.

"Tapi kamu tidak melihat awan, fase gas yang tak terlihat. Pengaruh awan gas ini adalah untuk memperluas jangkauan tetesan individu, terutama yang kecil," tambahnya.

Batuk dan bersin adalah dua gejala utama dari virus corona yang telah menyebar dengan cepat ke seluruh dunia. Ada lebih dari 1,2 juta infeksi di seluruh dunia, dengan lebih dari 70.000 meninggal.

"Dengan menjaga jarak fisik dan menghindari interaksi dengan orang sakit, terutama di ruang terbatas, risiko infeksi dapat diminimalkan," kata Balkis. 

 

 

 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index