Desa Taraibangun Bagai Negeri tak Berkemudi

Desa Taraibangun Bagai Negeri tak Berkemudi
Tumpukan sampah yang tak jauh dari kediaman Kepala Desa Taraibangun Kamirudin. FOTO: rrm

TAMBANG, RiauAktual.com - Kegusaran Bupati Kampar H.Jefry Noer atas ketidakhadiran Kepala Desa Tarai Bangun Drs. H. Kamiruddin saat pemberian bantuan untuk korban banjir di desa itu pekan lalu, bukan tanpa alasan, karena sudah tiga kali Bupati Kampar mengunjungi daerah tersebut, sang kepala desa tak pernah menampakkan diri.

Menurut pengakuan warga Desa Taraibangun, Aldo, keberadaan Kepala Desa Tarai Bangun dalam satu tahun belakangan ini sering tidak berada di tempat atau di desa, karena sang kepala desa sering berada di Jakarta, sehingga urusan pelayanan terhadap masyarakat menjadi sering terganggu.

"Tidak jarang, masyarakat harus bolak-balik ke kantor desa setiap hari hanya untuk mendapatkan tanda tangan sang kepala desa dalam suatu pengurusan surat menyurat, sementara tanda tangan tersebut tidak dapat dilimpahkan kepada sekretaris desa atau staf desa seperti pengurusan surat tanah dan pengajuan untuk sertifikat tanah. Hasilnya, masyarakat harus menunggu kedatangan sang kades dari Jakarta," ungkap Aldo, saat dikonfirmasi di kediamannya, Minggu (29/12/2013).

Bukan hanya dalam pelayanan publik yang kurang mendapat pelayanan dari sang kepala desa, tetapi juga dalam mengatasi persoalan sampah. Masalah sampah merupakan masalah yang sudah masuk dalam kategori mengkhawatirkan di Desa Tarai Bangun ini, karena dengan penduduk yang hampir 20 ribu jiwa, diperkirakan sampah yang dihasilkan mencapai 1 ton perhari.

Untuk mengatasi masalah sampah, sebagian masyarakat terutama di perumahan-perumahan telah menjalin kerjasama dengan pihak ketiga untuk mengangkut sampah ke TPA, namun bagi sebagian yang lain membuang sampah di sembarang tempat, bahkan sampah bertebaran di sepanjang jalan di Desa Tarai Bangun ini.

Permasalahan ini juga tidak mendapat respon sang kepala desa dalam mengatasinya, sehingga masyarakat pun akhirnya membuang sampah di depan rumah sang kepala desa tersebut.
Begitu juga dengan masalah banjir yang sering merendam perumahan warga, beberapa kali warga melaporkan masalah banjir kepada kepala desa, sang kepala desa pun tidak dapat memberikan solusi, karena rumah kepala desa juga ikut terendam banjir.

Akhirnya warga hanya bisa pasrah menerima kenyataan rumah mereka terendam banjir. Tidak hanya itu saja, tanpa alasan yang jelas kepala desa pun belum memberikan honorer atau intensif untuk RT/RW dan lembaga lain yang ada di desa yang telah diposkan dalam Anggaran Alokasi Dana Desa (ADD), itu pun tidak tanggung-tanggung, selama satu tahun atau sejak bulan Januari 2013 sampai akhir Desember ini belum ada RT dan RW yang menerima honornya.

Sementara itu Camat Tambang, Rakhmat.S.Sos saat mendampingi Bupati Kampar memberikan bantuan untuk korban banjir baru-baru ini mengatakan, telah 3 kali memberikan surat peringatan kepada sang kades. Akhir bulan November lalu tim Inspektorat Kabupaten Kampar juga sudah memeriksa staf desa. Hasilnya masih belum keluar.

Kepala Desa Taraibangun Kamirudin saat dikonfirmasi melalui selulernya, sudah tidak aktif, demikian juga untuk menemuinya, para wartawan kesulitan karena kepala desa ini jarang di kantor dan di rumahnya pun tidak ada. (rin)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index