Buka Stand Bazar MTQ ke X Tingkat Kecamatan, Rasidah Alfedri Puji Produk UMKM Masyarakat Sungai Mand

Buka Stand Bazar MTQ ke X Tingkat Kecamatan, Rasidah Alfedri Puji Produk UMKM Masyarakat Sungai Mand
Rasidah Alfedri (Istri Bupati Siak Alfedri) Melihatkan Kemasan Produk UMKM Masyarakat Sungai Mandau

Riauaktual.com - Sebanyak 12 Stand Bazar turut memeriahkan kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke X tingkat Kecamatan Sungai Mandau, yang dilaksanakan di Kampung Tasik Betung.

Diantara stand tersebut diisi oleh Pemerintah Kampung se-Kecamatan Sungai Mandau, Korwil Pendidikan, Perusahaan, dan instansi lain.

Peserta Bazar dalam kesempatan itu memamerkan dan menjual berbagai produk unggulan ciri khas dari masing-masing kampung, diantaranya makanan ringan, kue tradisional, produk kerajinan tangan, buah-buahan, hasil pertanian dan lain sebagainya. 

Tidak terkecuali stand bazar kampung Muara Kelantan yang menampilkan hasil karya ibu-ibu UP2K dan warga berupa produk tas dan sepatu rajutan, makanan khas, serta beragam hasil pemanfaatan lahan pekarangan rumah dan perpustakaan kampung. 

Stand Bazar dan pameran yang dilaksanakan tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Perempuan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Siak Rasidah Alfedri, Kamis (5/3/2020) kemarin. 

"Sungai Mandau ini sudah dikenal dengan kemasan makanan yang bagus dan bersih," ucap Rasidah saat ditemui di salah satu stand bazaar. 

Artinya kata dia, masyarakat Sungai Mandau sudah paham bagaimana cara memasarkan produk-produk usahanya. 

"Sekarang ini konsumen tidak hanya melihat kualitas produknya saja, tapi juga dari kemasan yang membungkusnya," sambung Rasidah. 

Karena itu lanjut dia, kemasan produk harus diupayakan cantik dan menarik, disertai dengan informasi masa berlaku, label halal, BPOM dan lain sebagainya. 

Di lain pihak Penghulu Kampung Bencah Umbai, Supriadi menuturkan, salah satu produk unggulan dari Kampungnya adalah jeruk nipis. Meski baru tahap uji coba tapi ia yakin jeruk nipis punya potensi besar. 

"Ini milik salah satu warga kami dan hasil panen buah perdana dihasilkan sebanyak 200 kg, yang telah beli orang dari Perawang," terangnya. 

Ia juga menyebut masyarakat juga sangat antusias untuk menanam jeruk nipis tersebut, namun saat ini masih terkendala ketersediaan lahan. (Baim)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index