Kunlap ke RSUD Madani, Ini Temuan Bapemperda DPRD Pekanbaru

Kunlap ke RSUD Madani, Ini Temuan Bapemperda DPRD Pekanbaru

Riauaktual.com - Hasil kunjungan lapangan (Kunlap) Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD kota Pekanbaru ke RSUD Madani pada Selasa (25/2/2020) siang, diketahui progres pelayanan RSUD tipe c ini baru mencapai 85 persen. 

Dimana ada beberapa fasilitas dan pelayanan yang harus dipenuhi oleh RSUD madani, seperti tidak adanya tempat penyimpanan mayat, belum menerima pelayanan rawat inap hingga ada beberapa fase vinising yang harus dilakukan oleh pihak rumah sakit untuk menunjang pelayanan kepada masyarakat secara maksimal.

"Untuk pelayanan hingga saat ini masih gratis, memang belum bekerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti bpjs, karena ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi diantaranya harus terakreditasi, dan supaya terakreditasi salah satu langkahnya yaitu perda ini harus kita gesa," jelas Ketua Bapemperda  Zulfahmi, Selasa (25/2/2020)

Terkait beberapa fasilitaa yang belum dipenuhi, Zulfahmi menilai hal tersebut akan diperuntukkan sesuai skala prioritas dan ketersediaan anggaran. 

"Kita lihat segi pelayanan aja dulu, kalau soal fasilitas nanti kita tengok didalam aturanya, kalau itu wajib untuk diadakan supaya terakreditasi tentu kita gesa, namun jika ada kebutuhan lain yang harus diprioritaskan dan mendesak maka itu yang dipenuhi, " jelas Zulfahmi lagi. 

Anggota Bapemperda lainnya Sabarudi menyampaikan, Ranperda retribusi pelayanan kesehatan yang saat ini sedang dibahas oleh tim Bapemperda DPRD kota Pekanbaru harus beriringan dengan situasi pelayanan kesehatab yang diberikan oleh pihak RSUD Madani.  

"Ranperda yang kita bahas hari ini harus beriringan dengan pelayanannya,  kalau ada kekurangan atau kendala segera koordinasi dengan kita. Kalau untuk saat ini memang ada beberapa tempat belum layak, kalau kita presentasikan sekitar 85 persen sudah rampung dan sudah harus sesegera sampai 100 persen. Karena kalau kita memberikan pelayann kepada masyarakat dan kita tarik distrubusinyaa maka kondisinta saat ini belum pas maka kita gesa untuk itu," ungkap Sabarudi. 

Sementara itu, Dirut RSUD Madani Mulyadi mengakui bahwa ada beberapa pelayanan yang belum bisa dipenuhi oleh pihak RSUD dengan maksimal, seperti kamar mayat yang belum memiliki tempat penyimpanan mayat dan baru berkonsep transit. Dimana rumah sakit baru sebatas melayani pemandian jenazah,  mengkafankan dan dipulangkan.

"Untuk tempat penyimpanan mayat ini belum prioritas, karena yang prioritas saat ini lebih ke pelayanan dasar rsud tipe c. Apa yang bisa kita kerjakan di kamar mayat itu tentu baru sebatas transit dimana kita memandikan jenazah, mengkafankan dan dikembalikan kepihak keluarga, karena kalau untuk penyimpanan kita harus sediakan tenaga ahli harus ada dokter vorensiknya," jelas Mulyadi. 

Sementara saat ditanya terkait anggaran untuk pengadaan tempat penyimpanan mayat tersebut, Mulyadi mengakui bahwa anggaran untuk pengadaan tempat tersebut ada namun dialihkan untuk pengadaan yang lain. Dimana Saat ini, RS Madani Pekanbaru membutuhkan pengadaan mesin genset berkapasitas besar untuk mengantisipasi kebutuhan serta pasokan listrik rumah sakit. Pasalnya, seluruh peralatan medis yang digunakan membutuhkan energi listrik karena akan ada 3 ruangan operasi yang harus siaga setiap harinya.

"Untuk aggaran pengadaan ruangan penyimpanan ada, tapi terus terang saya geser karena ada yang lebih prioritas seperti Genset itu lebih penting," ungkap Mulyadi lagi. 

Untuk saat ini,  Mulyadi juga menyampaikan secara fisik dan pelayanan, 98 persen RSUD sudah bisa melayani masyarakat, tinggal ada beberapa tahapan dan fase pembersihan alat, ruangan dan fasilitas penunjang seperti Ac,  air dan lainnya yang perlu dilakukan. 

"Kita akan tes satu-satu alat dan fasilitas yang apakah sudah berfungsi dengan baik, setelah itu baru kita buka pelayanan dengan maksimal. Untuk saat ini saya kira sudah mencapai 98 persen," tuturnya.

Perkembangan rumah sakit pasca 2 tahun beroperasi. Pada tahun 2020 ini, RS Madani Pekanbaru memiliki fasilitas sebanyak 84 bed atau tempat tidur rawat inap. Selain itu, RS Madani juga memiliki pelayanan tambahan seperti fasilitas rawat jalan termasuk alat tredmil, laboratorium, 3 kamar operasi, radiologi (kerjasama dengan rumah sakit swasta untuk alat CT-Scan), unit sterilisasi serta sejumlah peralatan dokter bedah untuk tingkat dasar. 

Saat ini, RS Madani Pekanbaru membutuhkan pengadaan mesin genset berkapasitas besar untuk mengantisipasi kebutuhan serta pasokan listrik rumah sakit. Pasalnya, seluruh peralatan medis yang digunakan membutuhkan energi listrik karena akan ada 3 ruangan operasi yang harus siaga setiap harinya. (pur)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index