JAKARTA, RiauAktual.com - Kembalinya pengelolaan Blok Siak di Kabupaten Siak, Riau kepada pemerintah, dimana PT Pertamina (Persero) ditunjuk sebagai pengelola penuh blok kaya minyak tersebut, belum bisa menjamin Pemprov Riau turut dilibatkan dalam pengelolaaanya setelah lebih dari 50 tahun dikelola oleh PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI).
Hal ini disampaikan Humas SKK Migas Elan Biantoro, Rabu (4/12/2013) di Jakarta saat dikonfirmasi peluang Pemprov Riau ikut dilibatkan dalam pengelolaan Blok Siak yang enam bulan ke depan akan diambil alih secara penuh oleh PT Pertamina dari Chevron setelah masa transisi berakhir.
"Kalau masalah, apakah Pemprov Riau dilibatkan dalam masalah pengelolaan Blok Siak ini, tergantung kepada PT Pertamina Cooporation yang akan mengelola dan kita hanya akan membuat badan konsorsiumnya nanti kalau memang pertamini melibatkan pihak lain," jelas Elan Biantoro.
Sampai saat ini, tambah Elan, ada dua anak perusahaan PT Pertamina Coorporation yang bergerak di bidang Migas yang akan mengelola Blok Siak. Yakni, PT Pertamina EP dan PT Pertamina Hulu Energi (PHU).
"Kalau nantinya yang mengelola Blok Siak adalah PT Pertamina EP, maka tidak ada kemungkinan dilibatkan pihak ketiga, termasuk Pemprov Riau," sebutnya.
Namun lanjut Elan, seandainya Pertamina nantinya menunjuk anak perusahaannya PT Ertamina Hulu Energi (PHU) yang akan mengelola Blok Siak, maka pihak ketiga atau Pemprov Riau ada kemungkinan bisa dilibatkan.
"Dan sampai saat ini kami belum mendapat informasi dari PT Pertamani, anak perusahaan mana yang akan mengelola Blok Siak," katanya.
Tapi yang yang jelas, kata Elan, pemerintah telah memberikan kepercayaan kepada Pertamina koorporation untuk mengelola blok tersebut. "Nanti seandainya Pertamani ingin bermitra dengan pihak lain, maka SKK Migas akan membuat kontrak badan konsorsiumnya," ungkapnya. (muh)