Riauaktual.com - Salah satu pembangunan yang menjadi prioritas di Desa Sungai Bela, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra) adalah rehab jembatan penyeberangan Parit Kalimantan yang kondisinya memprihatinkan. Sejak dibangun sekitar 15 tahun lebih, belum pernah jembatan tersebut diperbaiki.

Menurut Hasanudin SH anggota DPRD Inhil dari Partai Gerindra dapil tersebut kepada media ini, Senin, 3 Pebruari 2020 mengatakan, jembatan tersebut menjadi akses satu- satunya untuk perlintasan orang dan barang. Untuk itu sudah sepantas perlu segera dilakukan perbaikan dan pengerjaannya.

"Tahun ini, anggaran untuk perbaikan jembatan tersebut sudah dianggarkan di APBD Inhil sebesar 2 milyar.  Untuk itu kita menggesa kepada OPD terkait untuk segera melakukan tahapan pelaksanaanya dengan melakukan proses lelang," kata Hasanudin.

Masih menurut yang bersangkutan, dengan proses lelang dan pengerjaan dipercepat, akan memberikan waktu yang lebih untuk tekanan dalam menyelesaikannya. Hingga kualitas pembangunan lebih baik dan bertahan lama.

" Yang paling penting dari semua itu, keinginan kawan - kawan di DPRD Inhil agar  tidak terjadi proses tunda bayar seperti yang terjadi belakangan ini, akibat dari proses dan tahapan pengerjaan yang lambat. Hingga nanti merugikan masyarakat dan rekanan," ujarnya.

sementara itu salah seorang warga Desa Sungai Bela Izul kepada media mengungkapkan, penghargaan yang tinggi kepada Hasanudin atas perjuangannya untuk perbaikan jembatan tersebut. Menurutnya kerusakan yang terjadi sudah cukup parah, dimana bagian tengah jembatan sudah terputus.

"Masyarakat terpaksa membuat jembatan dari kayu, agar jembatan ini bisa dilewati. Jadi kami membangun jembatan di atas jembatan agar bisa dilintasi oleh warga," tuturnya. (Suf)