PEKANBARU, RiauAktual.com - Salah seorang Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari fraksi PKS Muhammad Fadri AR, mencak-mencak saat mengetahui paripurna laporan Pansus SOTK yang sedianya dilaksanakan pagi ini, Senin (25/11/2013) tertunda lagi akibat SK empat tenaga ahli belum dikeluarkan sekretariat Dewan.

"Jika sampai siang ini SK tenaga ahli ini belum dikeluarkan, maka saya tidak akan melaporkan Pansus SOTK. Karena ini saya lihat tenaga ahli tidak dihargai. Mereka itu doktor, mengapa SK tidak dikeluarkan," ungkap Fadri.

Menurut Fadri, atas belum dikeluarkannya SK tenaga ahli ini, maka menjadi teror bagi staf Pansus yang sedang bekerja. "Seharusnya tak perlu memikirkan yang hal-hal seperti itu, kita hanya untuk melaporkan. Saya baru tahu SK tenaga ahli baru dibuat," tuturnya.

Empat tenaga ahli SOTK ini, kata Fadri yakni Dr Rahyunir, Husnu Abadi, Tito Handoko, dan Andre. "Saya minta evaluasi siapa yang menghambat pansus SOTK ini," tegasnya.

Pekan lalu, paripurna Pansus SOTK juga batal karena alasan walikota sedang di luar negeri. Ternyata hasi ini, paripurna terancam gagal lagi karena SK tenaga ahli belum keluar. "SK memang dikeluarkan pimpinan DPRD setelah administrasi diselesaikan. Kita di dewan tidak memikirkan teknis," pungkasnya. (rrm)