FAM Bumikan Literasi Empat Kota di Jawa Timur

FAM Bumikan Literasi Empat Kota di Jawa Timur
Pegiat FAM Indonesia Muhammad Subhan menyumbangkan sejumlah buku untuk koleksi perpustakaan SMP Islam Terpadu Arrahman, Kediri, Jawa Timur. FOTO: ist

KEDIRI, RiauAktual.com – Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia “membumikan literasi” di empat kota di Provinsi Jawa Timur. Dimulai dari Kota Surabaya, Kediri, Tulungagung dan Malang. Kegiatan itu berlangsung sejak tanggal 14-19 November 2013.
 
Di Surabaya, Pengurus FAM Cabang Surabaya mementaskan 7 puisi karya Penyair D. Zawawi Imron. Di Tulungagung, FAM Indonesia menjadi instruktur pelatihan penulisan siaran pers bagi pegawai di lingkungan kantor Bea dan Cukai Tulungagung. Di Batu, Malang, FAM diundang untuk memotivasi para Koordinator Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Malang. Sementara di Pare, di Kantor FAM Indonesia, digelar diskusi menulis bersama siswa SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 Pare serta Sanggar Dolanan Pare.
 
“Alhamdulillah, semua kegiatan berjalan sukses dan lancar,” ujar Aliya Nurlela, Sekjen FAM Indonesia, Selasa (19/11/2013).
 
Dia menyebutkan, Pentas 7 Puisi dan Diskusi Sastra Bersama Penyair D. Zawawi Imron berlangsung Sabtu (16/11), di auditorium Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Selain D. Zawawi Imron, turut tampil sebagai pembicara Drs. Aribowo MS dari Unair.
 
Mengenai Pentas 7 Puisi dan Diskusi Sastra itu, Ketua Harian FAM Cabang Surabaya Yudha Prima mengatakan, banyak inspirasi, motivasi, dan ilmu yang disampaikan Penyair D. Zawawi Imron. Selain mengajarkan kepada para penulis agar mengedepankan etika, kejujuran, dan moral dalam berkarya, D. Zawawi Imron juga menunjukkan contoh semangat berkarya yang tak pernah padam.
 
“Beliau bercerita pernah menderita osteoporosis dalam seminggu. Namun dalam seminggu itu pula beliau masih bisa menciptakan 62 puisi,” ujar Yudha Prima.
 
Semangat yang digelorakan Penyair D. Zawawi Imron itu, tambah Yudha, merupakan sebuah penyadaran kepada generasi muda yang terlalu banyak mencari alasan pembenaran untuk tidak berkarya. “Selayaknya kita meniru semangat berkarya yang dimiliki Pak Zawawi Imron itu,” katanya.
 
Di hari yang sama, Ketum FAM Indonesia Muhammad Subhan tampil sebagai narasumber Pelatihan Penulisan Siaran Pers untuk pegawai di lingkungan kantor Bea dan Cukai Tulungagung. Menurut Kepala Kantor Bea dan Cukai Tulungagung, Bambang Sukartono, S.H., M.H., acara itu bertujuan untuk melatih pegawai Bea dan Cukai agar mahir menulis siaran pers di media massa.
 
“Lewat pelatihan ini kami ingin menyebarkan informasi kegiatan kantor kami dalam rangka memberikan pelayanan dan pengawasan yang lebih prima kepada masyarakat di Tulungagung dan Trenggalek,” ujar Bambang.
 
Pada Minggu (17/11), Ketum FAM Indonesia Muhammad Subhan juga tampil sebagai pembicara di hadapan 40an Koordinator Baitul Maal Hidayatullah di Pesantren Hidayatullah Khusus Putri, Batu, Malang. FAM memberikan materi “The Power of Writing” dan memotivasi para pendakwah (dai, muballigh, ulama) untuk juga menuangkan gagasannya lewat tulisan.
 
Sementara Senin (18/11), Tim FAM Indonesia mengunjungi SMP Islam Arrahman Kediri dan berbagi kiat menulis untuk siswa-siswi SMP Islam Arrahman. Di sekolah itu, FAM Indonesia menyumbangkan sejumlah buku terbitan FAM Publishing, Divisi Penerbitan FAM Indonesia.
 
Sedangkan pada Selasa (19/11), FAM Indonesia melakukan bimbingan penulisan kreatif untuk siswa-siswi sanggar FAM Indonesia yang kegiatannya dipusatkan di kantor FAM, Jalan Mayor Bismo, No. 28, Pare, Kediri. Sanggar itu diisi pemateri Ketum FAM Indonesia Muhammad Subhan dan Sekjen FAM Aliya Nurlela.
 
“Menjelang Milad ke-2 FAM Indonesia pada 2 Maret 2014 mendatang, sejumlah agenda kegiatan literasi lainnya sudah kami siapkan. Beberapa sekolah, panti asuhan, dan perguruan tinggi akan kembali dikunjungi FAM Indonesia di beberapa kota lainnya,” tambah Aliya Nurlela. (rls)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index