Gaya Hidup yang Salah Pendorong Neuropati

Gaya Hidup yang Salah Pendorong Neuropati
Ilustrasi. FOTO: int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Gaya hidup yang salah dan sering dilakukan saat ini oleh warga Pekanbaru akibat, kesibukan adalah pendorong utama penyebab terserang penyakit Neuropati.

Neuropati berasal dari Neuro saraf, pati penyakit, artinya  penyakit saraf .suatu penyakit yang gejalanya berupa keluhan ringan yang di rasakan masyarakat seperti keram,nyeri, Baal,kram,kaku.kesemutan,rasa terbakar,kulit hipersensitif, dan kelemahan anggota gerak.

Ketua Perdossi Pusat dan konsultasi neuropati, Moh Hasan Machfoed,dalam acara Press Briefing "konsumsi vitamin Neurotropik sejak dini cegah Neuropati, dan peluncuran Neuropati Service Point (NSP), Kamis (14/11) di Pangeran.

Katanya, Selain menyediakan obat Perdossi juga memberikan edukasi NSP ke masyarakat untuk pendeteksian saraf sejak dini.

"Kenapa pilih Pekanbaru, karena  Pekanbaru sangat cepat berkembang, sehingga memiliki kehidupan yang sangat kompleks. Sehingga lifa stilenya unik, dan pola-pola seperti ini bisa menyebabkan neuropati," ujarnya.

Ditempat yang sama, Holger Guenzel General Manager Divisi Consumer Healt ,PT Merck. Juga berkomentar,acara ini sebagai  bentuk kepedulian PT Merck Tbk  dalam kerjasamanya dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI).
Salah satu programmya NSP yang akan di gelar bulan ini Di Pekanbaru.

"Setelah 5 kota yang telah di lakukan NSP Pekanbaru dalam bulan ini sebagai kota ke 6 yang akan menggelar NSP, kita ucapkan trimakasih kepada Perdossi dan media semoga ini akan lebih berhasil," ujar Holger.

Riki Sukiandra, selaku Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi Perdossi Cabang Pekanbaru, juga turut membeberkan hal-hal terkait Neuropati mulai dari penyebabnya hingga penaganannya.

Katanya, Syaraf adalah infus mengantar rangsangan ke otak. Neuropati terjadi ketika ada gangguan saraf yang tidak menyampaikan input ke otak.

"Yang paling beresiko itu manusia berusia diatas 40 tahun dan penderita diabetes," ujarnya.

Jenis neuropati ada karena penuaan, karena diabetes,karena defisiensi Vitamin B,akibat jeratan, dan trauma. Untuk mengantisipasi dari dini terserang neuropati maka di sarankan mengkonsumsi Vitamin Neurotrofik .Fungsi vitamin neurotrofik menjaga semua fungsi syaraf mulai dari tepi ke otak.

"Selain merubah life stile, kecukupan vitaminnya dan olah raga, mengkonsumsi neurotrofik sekali sehari untuk mencegah penyakit neuropati sejak dini," sarannya.

Diakuinya lagi meski Belum ada penelitian yang  di lakukan, namun data  di poli syaraf Awal Bross, menunjukkan 30 persen penderita diabetes menderita neuropati. Akan tetapi belakangan jumlah tersebut cenderung meningkat.

"semakin kesini semakin bertambah, dulu dari 50 pasien  hanya 1-2 kini mencapai 8-9  atau 10 persen yang menderita neuropati. Jumlah ini Bisa lebih lagi. Ini pasien secara menyeluruh, terbanyak usia muda akibat gaya hidup yang salah. Meski usia tua juga tidak tertutup," ujar.

Ia mencontohkan pola memakan  makanan cepat saji adalah salah satu penyebab timbulnya penyakit neuropati. selain juga tidak seimbangnya kadar vitamin sayuran dan buahan yang di konsumsi.

"Jadi memang kita rekomendasikan  untuk pencegahan bisa mengkonsumsi neurotropik 1 kali sehari, karena vitamin dalam tubuh daya serapnya  masih minim yakni 1-2 persen.Dengan mengkonsumsi vitamin di pastikan kecukupannya pasti," tandasnya.

Untuk warga Pekanbaru Pendossi memberi layanan gratis NSP dengan Jadwal NSP  di RS Awal Bros pada tanggal 18-19 November 2013.

Ketua Pendossi, menambahkan Vitamin B ini tidak membawa dampak karena  larut di air dikeluarkan lewat urin.

"Efek samping memang ada bagi yang alergi tetapi tidak sampai 1 persen. Tidak akan ada ketergantungan obat bagi pengguna yang berkelanjutan," jaminnya. (ver)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index