Riauaktual.com - Aksi mogok sopir Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) dan ratusan karyawan beberapa waktu kemarin disesalkan kalangan DPRD Kota Pekanbaru.
Salah satunya datang dari Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Munawar Syahputra.
Kepada wartawan, Kamis (2/01/2019) ia menyebut hal itu tak sepatutnya terjadi bila mana manajemen bekerja dengan serius dan sungguh-sungguh.
"Ini satu poin yang kita sorot, ada apa dengan manajemen PT.Transportasi Pekanbaru Madani (TPM) sehingga tak mampu membayarkan gaji para karyawan, apa selama ini selalu merugi?. DPRD akan bersikap akan hal ini," ujarnya.
Munawar juga menyinggung tidak adanya keterbukaan Pemerintah Kota (Pemko) dan manajemen TMP kepada kalangan DPRD terkait kisruh yang terjadi, padahal sepatutnya mereka bisa terbuka, karena pengelolaan TMP masih menggunakan uang rakyat.
"Yang mereka pakai uang rakyat untuk mengelola perusahaan tersebut. Jadi tidak bisa semena-mena dalam menjalankan perusahaan, itu bukan bisnis pribadi," tegasnya.
Disamping itu Politisi NasDem ini berharap agar Pemko bisa lebih bijak dalam menentukan suatu perusahaan yang mengelola uang rakyat, terlebih lagi jika tiap tahun laporan keuangan perusahaan tersebut merugi.
"Memang diawal kita harus bantu dan beri subsidi, tapi jika sudah bertahun-tahun selalu merugi dan harus disuntikan lagi uang kedalam perusahaan oleh pemerintah, berarti ada yang tidak jalan dalam praktek dilapangannya," tandasnya. (Don)