PEKANBARU, RiauAktual.com - Adanya wacana pemisahan Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir dari Kota Pekanbaru, dinilai tidak masuk akal dan tidak akan bisa dilakukan. Hal ini mengingat kondisi yang ada di daerah Rumbai tersebut, baik pembangunan maupun kondisi masyarakatnya.

Demikian ditegaskan Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru Kamaruzaman SH, yang membidangi pemerintahan. Menurutnya, untuk memisahkan diri dari Kota Pekanbaru, Rumbai harus melakukan pembangunan dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat hingga 20 tahun kedepan.

"Tak mungkin itu, wilayah Kota Pekanbaru sudah ideal, kalau Rumbai ingin jadi daerah sendiri keluar dari Kota Pekanbaru, secara administrasi sudah kena, yang pasti syaratnya tak lengkap," kata Kamaruzaman, saat dikonfirmasi melalui selulernya, Minggu (3/11/2013).

Dari pada berpikir untuk memisahkan diri dari Pekanbaru, Kamaruzaman memberi pandangan bahwa lebih baik Rumbai berpikir untuk pengembangan wilayah. Bisa saja pemekaran kecamatan yang tentu mengacu kepada jumlah penduduk dan layak untuk dimekarkan.

"Saya lebih berpikir, untuk Rumbai ini tmbah 1 kecamatan mungkin bisa. Karena pemekaran masih masuk akal, tapi kalau mau jadi kota sendiri itu sulit," tuturnua.

Pembangunan yang bisa dilakukan Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir saat ini, kata Kamaruzaman, yakni pembangunan di sepanjang Sungai Siak yang membatasi Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir dengan pusat perkotaan.

"Selain itu ruang di daerah Rumbai masih banyak yang kosong, maka saya minta kawan-kawan di Rumbai untuk memikirkan pengembangan, bukan untuk pemisahan Rumbai dengan Pekanbaru, karena hal itu tak mungkin bisa," tuturnya.

Ditambahkan politisi Partai Demokrat ini, Kota Pekanbaru saat ini berpikir untuk memasukkan daerah perbatasan Kabupaten Kampar yang administrasinya jauh dari kabupaten, untuk masuk ke Kota Pekanbaru.

"Seperti Desa Taraibangun, itu sudah layak masuk Kota Pekanbaru. Karena proses administrasinya jauh ke Bangkinang sana. Makanya aneh, kalau Rumbai ingin memisahkan diri, padahal daerah di perbatasan Pekanbaru-Kampar, ingin masuk Pekanbaru," pungkasnya. (rrm)