Pemain Banyak yang Hengkang, Sporter PSPS Riau Gelar Demo

Pemain Banyak yang Hengkang, Sporter PSPS Riau Gelar Demo

Riauaktual.com - Buntut tiga bulan pemain PSPS Riau tidak gajian. Disikapi aksi demonstrasi salah satu sporter PSPS Curva Nord 1955 didepan kantor Gubenur Riau, Senin (17/9/2018) sore.

Ratusan suporter ini datang dengan membawa bendera PSPS dan Curva Nord 1955.

Masa aksi yang datang, bertujuan meminta semua pihak turun dalam membantu keuangan PSPS Riau. Masa juga menilai, masalah dana menjadi kendala terbesar saat ini, sehingga PSPS prestasinya terpuruk.

Sambil berorasi didepan kantor Gubernur, masa menuntut agar Ari Nugroho dari management PSPS Pekanbaru diberhentikan.

''Kami minta Ari Nugroho diberhentikan dari jabatannya. Karena sejauh ini, pemain PSPS tidak mendapati gajinya selama 4 bulan lamanya,'' kata Doli Ihsan, koordinator masa aksi, Senin (17/9/2018).

Doli juga berucap, sejak gaji pemain tidak dibayarkan, beberapa pemain PSPS banyak yang menyatakan hengkang dari Riau. Dengan alasan tidak mendapatkan kejelasan keuangan.

''Bagaimana bisa bermain dengan baik dan sempurna. Sementara jika gaji gak dibayar-bayar management PSPS kepada pemainnya,'' kesalnya.

Doli mengatakan, akibat permasalahan ini, banyak pemain kebanggan Riau ini yang diantaranya Ponda sebagai bek dan Sulaiman Efendi sebagai kiper, Tegar Hening selaku gelandang, Abanda sebagai striker dan terakhir Zam Roni straiker hengkang.

''Mereka itu pemain-pemain terbaik PSPS yang pindah ke club lain lantaran tidak digaji,'' sebutnya.

Atas keputusan ini, Curva Nord 1955 mengambil tindakan dengan menggelar aksi damai menuntut Pemerintahan Provinsi Riau segera melakukan pembenahan management PSPS.

Pihaknya juga meminta managemen PSPS bergerak ke berbagai pihak untuk menguatkan kembali PSPS, baik dari segi materil maupun inmateril. Lalu menuntut Gubenur Riau untuk peduli akan keadaan dan kelangsungan PSPS yang satu satunya Klub Sepakbola di Riau yang bermain di kencah nasional.

''Kami juga mendesak DPRD Riau khususnya Komisi V untuk ikut serta dalam penguatan keadaan PSPS. Mendesak semua Perusahaan di Riau untuk membantu PSPS dan pertemuannya di fasilitasi oleh Pemrov Riau,'' sambungnya.

Menjawab tuntutan suporter PSPS itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Doni Aprialdi, Senin (17/9/2018) sore mengatakan ingin meluruskan permasalahan ini dengan adanya pencerahan harapan baru untuk PSPS.

''Ada tiga tahap yang ingin kita bangun untuk membantu permasalahan keuangan management PSPS Pekanbaru,'' ungkap Doni.

Tahapan yang akan dilakukannya ini, diantaranya, pertama meminta Koni melalui PSSI membantu PSPS yang menjadi kebanggaan masyarakat Riau ini untuk lebih maju kedepannya.

''Karena tidak mungkin tanpa dana lagi bisa menghidupkan PSPS. Kita hargai managementnya yang menghidupkan PSPS dengan dana pribadi atau pihak ketiga yang membantu,'' kata Doni.

Selanjutnya, kata Doni pemerintah daerah seyogyanya harus secara kongkrit membantu dalam aspek seruan kepada badan-badan usaha dan perusahaan besar yang ada di Riau. Tujuannya agar dapat membantu PSPS.

''Jadi jangan diartikan pemerintah daerah melakukan grativikasi dalam hal ini. Gunanya supaya PSPS ini dapat lebih maju kedepannya,'' sambung Doni.

Doni juga mencontohkan permasalahan diatas, yang kali ini dalam halnya ingin membantu PSPS dari orang pihak ketiga. Seperti Bang Kepri, PTPN V, RAPP dan Indah Kiat dan perusahan besar lainnya.

Ia mengatakan, jika tanpa adanya surat dari pemerintah daerah ini, mereka akan keberatan juga membantu untuk kehidupan PSPS.

''Kita laporkan kepada bapak gubenur dan wakilnya, ada sepucuk surat yang akan dilayangkan yang jauh lebih dari nilai grativikasi,'' janji Doni.

Tahap terkahir, Doni menginginkan pemerintah daerah untuk membuat surat yang diajukan kepada Kabupaten Kota, yang isinya untuk membantu dan semakin lebih mencintai PSPS Pekanbaru.

''Memang ada jalan yang lain, tapi lagi-lagi PSPS tidak dapat hidup sendiri dan tidak bisa. Sejauh ini sudah 5 tahun PSPS hidup sendiri tanpa ada bantuan dari pemerintah daerah,'' aku Doni. (HA)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index