Komisi II Sesalkan Dispas Hanya Usulkan Pembangunan 2 Pasar

Komisi II Sesalkan Dispas Hanya Usulkan Pembangunan 2 Pasar
Ir Nofrizal MM. FOTO: doc ra

PEKANBARU, RiauAktual.com - Komisi II DPRD Kota Pekanbaru menyorot keberadaan pasar tradisional di Pekanbaru yang sangat minim, untuk itu, Komisi II DPRD Kota Pekanbaru melakukan hearing dengan Dinas Pasar (Dispas), Kamis (10/10/2013) pukul 10.00 WIB di ruang Komisi II DPRD Kota Pekanbaru.

Hearing dipimpin Ketua Komisi II Ir Nofrizal MM dan 2 anggota Komisi II lainnya Zulkarnain dan Afrizal Usman, sementara Kepala Dinas Pasar Sadri tampak tidak hadir saat hearing. Kehadiran Kadispas hanya diwakilkan Sekretaris serta beberapa staf lainnya.

Ketua Komisi II Ir Nofrizal mengaku, perencanaan pembangunan pasar tradisional yang dibuat Dinas Pasar saat ini, belum sesuai harapan. Sebab, hanya dua perencanaan yang dibuat Dinas Pasar untuk tahun 2013 ini.

"Semestinya yang namanya perencanaan harus dibuat sebanyak-banyaknya. Kota Pekanbaru yang mempunyai 12 kecamatan, harus dibuat pula 12 perencanaan pembangunan, bukan perencanaan setiap tahun itu dibuat 2 seperti apa yang dipaparkan dinas pasar tadi," kata Nofrizal saat ditemui usai hearing.

Nofrizal menganggap perencanaan untuk pembuatan pasar tradisional sangat diperlukan. Tinggal lagi realisasinya terserah, apakah dua pasar bisa dibuat pertahun, begitu juga tahun depannya.

"Dari apa yang diajukan tadi masa buat dua perencanaan pasar ini saja habiskan dana 500 juta. Makanya kami minta Dispas merubahnya dan buat perencanaan untuk 12 pasar tradisional dan dibuat di setiap kecamatan," ungkap Nofrizal.

Terpenting, sebut Nofrizal, perencanaannya harus dibuat dulu sebanyak-banyaknya. Perencanaan yang dilakukan itu mulai dari analisa dan kajian lapangan, hingga pembelian tanah. "Untuk pasar tradisional tidak harus membangun seperti pasar modern. Kalau perencanaan, kenapa harus 2 pasar, harusnya semua kecamatan. Itu direncanakan dari tahun sekarang," pintanya.

Dengan demikian, Dinas Pasar diharapkan membuat konsep untuk perencanaan ini dari sekarang. Mengenai minimnya anggaran untuk pembangunan pasar, dewan siap menganggarkannya.

"Keberadaan pasar tradisional ini penting mengingat semakin berkembangnya pasar kaget dan PKL di Pekanbaru. Kalau ada pasar setiap kecamatan, maka semua proses perdagangan ada di pasar itu nanti dan dapat ditata dengan baik," pungkasnya. (rrm)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index