PEKANBARU, RiauAktual.com - Maraknya aksi pembobolan rumah serta tindak kriminalitas lainnya saat ini, dinilai bahwa telah pudarnya keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Masyarakat sering berpikir bahwa menjaga Kamtibmas ini merupakan wewenang Polisi saja, padahal tidak, Kamtibmas merupakan tanggung jawab semua, baik Polisi, maupun masyarakat itu sendiri.
"Kalau semua dihendel polisi, maka tak akan bisa aman. Polisi bertindak sesuai dengan laporan masyarakat. Makanya tanggung jawab menjaga Kamtibmas ini, bukan hanya tanggung jawab polisi, melainkan lebih kepada masyarakat itu sendiri," sebut Ketua Badan Legislasi DPRD Kota Pekanbaru Zaidir Albaiza SH, saat dikonfirmasi melalui selulernya, Selasa (8/10/2013).
Sasaran kejahatan saat ini adalah, kata Zaidir, lingkungan pemukiman warga yang sistim Kamtibmas-nya lemah. "Ayo hidupkan lagi Kamtibmas, ronda, serta menghidupkan pengamanan lingkungan lainnya seperti tamu wajib lapor 24 jam," imbau Zaidir.
Segala bentuk kejanggalan dalam lingkungan, sebut Zaidir, umpamanya ada pendatang yang gerak geriknya mencurigakan, maka masyarakat diminta proaktif untuk terus berkoordinasi dengan aparat kepolisian agar yang bersangkutan diawasi oleh polisi.
"Jangan segan-segan melaporkan keganjilan. Kan sekarang kita lihat di daerah kita nih antar tetanggah tampaknya acuh tak acuh saja lagi, seharusnya tak boleh seperti itu, siapapun tamu yang datang dan berdiam dalam waktu lama di tempat kita, harus dilaporkan ke RT dan RW setempat," kata Zaidir.
Berhubung tingginya kasus kriminalitas pencurian dengan keberatan (curat), pasca lebaran Idul Fitri 1434 H kemarin, maka tidak menutup kemungkinan aksi tersebut dilakukan oleh pendatang yang tidak terdaftar di pejabat pemerintahan seperti RT dan RW. Maka dari itu Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi Bintang Nurani Bangsa, Politisi PKB ini, Ketua RT dan RW juga diminta aktif melakukan pengawasan.
"Siapa saja pendatang yang tidak melapor, harus ditindak tegas dan diawasi. Ini semua demi keamanan dan ketertiban dalam lingkungan masyarakat kita," imbuhnya. (rrm)
