Apa Benar Pelanggan Besar Pakai Genset?

Komisi IV Akan Sidak ke Hotel dan Mall

Komisi IV Akan Sidak ke Hotel dan Mall
Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Sabarudi ST. rrm

PEKANBARU, RiauAktual.com - Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Sabarudi ST, menegaskan, setelah melakukan hearing dengan PT PLN (Persero) Wilayah Riau Kepulauan Riau serta PLN Area Kota Pekanbaru, Kamis (26/9/2013), maka Komisi IV akan cek keberadaan pelanggan bisnis yang masih menggunakan daya listrik, tidak menggunakan generator set (Genset).

"Karena kita dapat informasi, masih banyak mall yang pakai daya PLN pada saat beban puncak jam 6 sore sampai 10 malam. Ini akan kita cek secara mendadak ke lapangan," sebut Sabarudi, saat ditemui usai rapat kerja berlangsung, Kamis (26/9/2013).

Kebijakan ini diambil, sesuai pengakuan PLN yang dipaparkan Pelaksana Harian PLN WRKR Ari Wardana, bahwa pelanggan bisnis sejak terjadinya defisit listrik di Riau, diminta menggunakan genset saat beban puncak pukul 18.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

"Kita tadi tanya, apakah kita bisa mengetahui kalau pelangan bisnis itu sudah pakai genset atau belum. Ternyata tak ada sistem komputerisasi untuk membuktikan hal itu," sebut Sabarudi.

Padahal, selama ini ada dugaan, bahwa pelanggan bisnis seperti mall yang tetap menggunakan daya PLN, karena ingin mencari keuntungan besar. Jika menggunakan genset, maka pelanggan bisnis ini perlu anggaran Rp9 juta lebih untuk biaya solar. Sementara menggunakan daya listrik, pelanggan bisnis ini akan diuntungkan sekitar Rp6 juta.

"Makanya ini akan kita cek langsung. Jika kedapatan di jam tersebut mall tak pakai genset, kita akan tuntut janji PLN yang mengatakan akan langsung memutus pelanggan bisnis yang curang ini," tuturnya.

Dikeluarkannya pelanggan bisnis di saat beban puncak, sesuai keterangan PLN, yakni untuk mencukupi daya untuk pelangan rumah tangga. Selain pelanggan bisnis, Dewan juga menyarankan agar lampu penerangan jalan umum (PJU) yang layak dipadamkan, maka dipersilahkan dipadamkan oleh PLN.

"Kita mau, setelah hearing ini mati lampu yang awalnya berdurasi 2 sampai 3 jam, menjadi setengah jam saja lagi, maka kita akan mencari kekurangan daya 77 MW ini dari pelanggan bisnis dan lampu PJU," paparnya. (rrm)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index