Fakta-fakta Perampokan Bersenjata di Bank BNI, Pelaku Bawa Senapan SS2

Fakta-fakta Perampokan Bersenjata di Bank BNI, Pelaku Bawa Senapan SS2
Detik-detik BNI cabang Asiki dirampok pria bersenjata.

Riauaktual.com - Bank BNI cabang Asikie, Boven Digul, Papua menjadi sasaran perampok bersenjata api pada Jumat, 13 Juli 2018. Perampok yang beraksi seorang diri melepaskan tembakan ke arah atas hingga membuat seisi bank ketakutan.

Setelah membuat pengunjung berhamburan lari ke luar ruangan dan para pegawai bank bersembunyi di bawah kolong meja, perampok membawa kabur uang sebanyak Rp 300 juta setelah sebelumnya memaksa seorang teller wanita memenuhi tas ransel yang dibawanya dengan uang tersebut.

Menaiki sepeda motor Blade warna oranye, pelaku melesat pergi meninggalkan bank tersebut ke arah camp 19 Tanah Merah.

Perampokan tersebut berlangsung dengan singkat tanpa meninggalkan korban jiwa. Meski identitas pelaku sulit diketahui, namun rekaman kamera pengawas atau CCTV di bank tersebut merekam detik-detik perampokan bersenjata itu.

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan petugas kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidikan terhadap kasus perampokan itu.

Pengejaran terhadap pelaku juga masih dilakukan dengan melibatkan pihak TNI karena diduga pelaku adalah oknum aparat berdasarkan senjata api yang digunakan.

Sederet fakta telah dikutip dari Kriminologi.id pada Minggu, 15 Juli 2018 tekait perampokan bersenjata itu

1. Terjadi saat bank ramai pengunjung

Perampokan bersenjata itu terjadi pada Jumat, 13 Juli 2018 sekitar pukul 11.20 WIT. Saat itu, bank milik pemerintah itu sedang ramai dikunjungi nasabah.

Perampokan tersebut kontan membuat para pengunjung berhamburan lari menyelamatkan diri ke luar ruangan. Sementara para pegawai bank bersembunyi di kolong meja.

2. Pelaku melepaskan tembakan

Pelaku perampokan bersenjata itu seorang diri masuk dari pintu depan dan langsung melepaskan tembakan ke arah atas plafon sebanyak satu kali.

Tembakan tersebut membuat para pengunjung dan pegawai bank ketakutan.  Dari rekaman kamera pengawas atau CCTV, terlihat pelaku juga sempat mengarahkan moncong senjata apinya ke arah pengunjung dan pegawai bank.

3. Uang Rp 300 juta dibawa kabur

Pelaku yang membuat para pengunjung dan pegawai bank ketakutan lalu memaksa seorang teller wanita bernama Ade Lynita Dewi untuk memenuhi tas ransel yang dibawanya dengan uang yang berada di bank tersebut.

Total uang senilai Rp 300 juta dalam bentuk pecahan Rp 100.000 sebanyak 3 ikat dimasukkan teller tersebut ke tas pelaku. Teller tersebut menuruti kemauan pelaku di bawah ancaman pelaku yang berucap, "Cepat isi uang kalau tidak saya tembak."

4. Terekam CCTV

Aksi perampok bersenjata yang menyatroni Bank BNI cabang Asiki itu terekam oleh kamera pengawas (CCTV) yang berada di dalam bank tersebut.

Berdasarkan rekaman CCTV itu juga diketahui gerak-gerik pelaku sejak datang hingga meninggalkan bank tersebut yang terjadi dalam waktu singkat.

5.  Identitas tidak diketahui

Meskipun aksi perampokan bersenjata itu terekam oleh kamera pengawas, namun identitas pelaku sulit diektahui. Hal itu lantara pelaku menutupi hampir seluruh wajahnya dengan memakai helm warna merah dan masker.

Pelaku tampak memakai baju hangat (sweater) warna biru, celana panjang, sepatu boot warna hijau, dan tas ransel warna loreng.

6. Senjata laras panjang SS2

Pelaku perampokan bersenjata beraksi seorang diri berbekal senjata api. Dari hasil analisa rekaman CCTV dan keterangan para saksi, diduga senjata api yang digunakan pelaku adalah senjata laras panjang jenis SS2. Senjata SS2 dikenal sebagai senjata organik yang digunakan oleh aparat keamanan.

 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index