Riauaktual.com - Merapikan diri adalah kebiasaan penting yang dilakukan hampri semua orang. Bagi sebagian pria, melihat ada bulu hidung keluar dari lubang hidung adalah sesuatu yang mengganggu. 

Tak jarang, mereka pun kemudian mencabut bulu itu dari lubang hidung agar penampilan mereka jadi rapi dan menarik. Padahal, kebiasaan ini justru memiliki risiko berbahaya. 

Dikutip dari Times of India, bulu hidung ini sebenarnya punya fungsi yang penting. Bulu hidung bertindak sebagai sistem pertahanan dan menjaga serpihan berbahaya dari hidung. 

Mencabut bulu hidung secara sembarangan pun jadi berbahaya. Salah-salah, bisa terjadi infeksi serius di dalam hidung. Ini karena, begitu folikel bulu terbuka, semua kuman, debu dan partikel di sekitarnya akan tertarik masuk ke pori bekas tempat bulu hidung tersebut. 

Mencabut bulu hidung sebenarnya bisa membuat Anda mentransfer infeksi dari  pembuluh darah ke otak. Ini karena bulu hidung terletak di hidung yang berada di area segitiga wajah, yaitu area antara batang hidung hingga sudut mulut. Area ini mengandung pembuluh darah dan saraf yang mengirimkan darah ke otak. 

Meski begitu, peluang terjadinya infeksi akibat mencabut bulu hidung itu memang jarang, tapi jika mereka yang punya sistem kekebalan rendah, maka itu bisa terjadi. Pembuluh yang membawa darah bisa membentuk gumpalan infeksi dan menekan otak, yang bisa menyebabkan kelumpuhan hingga kematian. 

Tak hanya mencabut bulu hidung, memencet jerawat di kawasan segitiga itu juga berbahaya. Tindakan ini bisa menyebarkan infeksi yang menyebabkan gumpalan darah, yang menghambat pembuluh yang membawa darah. Ini dikenal sebagai Cavernous Sinus Thrombosis. Kondisi ini bisa menyebabkan 30% kematian dari total kasus. 

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka berusahalah untuk tidak mengusik area sensitif di wajah. Jika ada bulu hidung mengganggu, maka gunakan gunting untuk merapikannya dari luar, bukan dari dalam. (Wan)

Sumber: Sindonews.com