Riauaktual.com - Rekaman CCTV di sebuah rumah sakit di Bulgaria menunjukkan perbuatan brutal seorang bidan yang memukuli seorang bayi baru lahir.

Emiliya Kovacheva memukul si kecil Nikol Dimitrova karena terus-terusan menangis dan membangunkan bayi-bayi lainnya. Akibat perbuatannya, dia dijatuhi hukuman penjara selama 18 tahun selama sidang pada bulan September 2017.

Berdasarkan rekaman CCTV yang diambil di rumah sakit di ibukota Bulgaria, Kovacheva terlihat memukul dan menampar Nikol yang baru berumur empat hari.

Para ahli forensik pada saat itu menyatakan bahwa bayi mungil itu telah dipukuli dengan tinju dan mungkin sebuah botol. Cedera yang dideritanya termasuk bekuan darah 12 inci dan para ahli mengatakan bahwa Nikol telah menderita luka yang berpotensi mengancam nyawa dan beruntung telah selamat.

Namun pengacara Kovacheva berpendapat bahwa bidan itu frustrasi oleh Nikol yang menangis dan membangunkan bayi lain. Tapi pengadilan tidak menerima alasan itu dan menjatuhinya hukuman penjara.

Setelah hampir setahun, pengadilan kemudian mengubah hukumannya menjadi tahanan rumah karena Kovacheva sendiri adalah ibu dua anak dan satu-satunya pengasuh dari orang tuanya yang lanjut usia.

Nikol sendiri sekarang telah berusia 3 tahun, dan orangtuanya baru-baru ini mengungkapkan bahwa anaknya telah didiagnosis dengan epilepsi serius. Ini kondisi yang sering disebabkan oleh cedera kepala, terutama pada usia muda.

Mereka mengatakan bahwa mereka menginginkan agar bidan itu diberi hukuman seumur hidup, dan mengkritik sistem hukum karena membiarkannya lolos terlalu mudah. (Wan)

Sumber: Rakyatku.com