Pemko Pekanbaru Klaim Keterlambatan APBD-P Membuat Silpa Naik Rp420M

Pemko Pekanbaru Klaim Keterlambatan APBD-P Membuat Silpa Naik Rp420M
Lambang Pemerintah Kota Pekanbaru

PEKANBARU (RA)- Kepala Bagian Humas Pemko Pekanbaru, Drs Azharisman Rozie MSi, akhirnya angkat bicara terkait Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) Pekanbaru tahun 2012 yang mencapai angka Rp420 miliar.

Hariz menyebut, besarnya Silpa Pekanbaru tahun 2012, karena keterlambatan pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2012.

Meski demikian hal ini tetap menjadi perhatian Pemko Pekanbaru. Karena bukan sekedar disebabkan lemahnya daya serap satuan kerja, ternyata ada faktor-faktor lain yang sebenarnya mempengaruhi tingginya Silpa.

"Adanya Silpa bukan berarti hanya sekedar disebabkan adanya program yang tidak terlaksana. Kalaupun salah satu penyebabnya karena program belum terlaksana, perlu diketahui juga apa penyebabnya. Penyebablain tentunya APBD Perubahan tahun lalu baru disahkan bulan November, jadi ada beberapa program yang tidak mungkin lagi dikerjakan, sehingga menjadi Silpa," terangnya

Dijelaskan Haris, tidak hanya hal tersebut penyebab Silpa Pekanbaru menjadi tinggi, adanya pemasukan program APBD provinsi atau APBN tahun lalu yang melebihi dari yang ditargetkan juga menjadi salah satu faktor.

Ditempat berbeda, Sekretaris Kota Pekanbaru, Syukri Harto menegaskan, bahwa adanya Silpa tentu disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya tidak terealisasinya program kerja tahun sebelumnya, akibat sisa tender dan sebagainya.

Disinggung satuan kerja (Satker) mana saja yang daya serap anggarannya rendah, Syukri tidak menyebutkan. Menurutnya, harus ada evaluasi pada kinerja Satker untuk mengetahui program-program apa saja yang tidak terlaksana itu.(VA)
 

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index