PEKANBARU, RiauAktual.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau menggelar rapat pleno penghitungan suara Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur, Minggu (15/9/2013). Rapat pleno ini, diwarnai aksi protes para saksi.

Saksi dari pasangan nomor urut 4 Achmad-Masrul, Roni Riansah, meminta rapat pleno perhitungan suara yang dipimpin oleh ketua KPU Riau Tengku Edi Sabli, tidak dilanjutkan, karena banyak pelangaran di sejumlah kabupaten/kota, seperti penggelembungan suara yang terjadi di Kota Pekanbaru yang tidak sesuai jumlah dengan jumlah DPT.

"Kami minta penghitungan ulang di seluruh TPS di Kota Pekanbaru," ujarnya.

Namun, Tengku Edi Sabli dan sejumlah anggota KPU lainnya tetap ngotot melanjutkan pleno. Setelah berlangsung protes dan adu mulut antara para saksi dan anggota KPU.

Akibatnya, saksi dari Achmad ini, memilih walk out (keluar dari ruang rapat), dan dipersilahkan oleh KPU.

Pantauan Riauaktual.com, di halaman seputaran hotel Aryaduta tempat berlangsungnya rapat pleno, penuh dengan penjagaan petugas keamanan dari kepolisian. Nampak, petugas polisi memasang barikade serta beberapa ekor anjing pelacak.

Dilapisan kedua, terdapat barikade petugas polisi anti huru-hara, lengkap dengan tameng dan senjata laras panjang. Selain itu, kepolisian juga menyiapkan dua buah kenderaan water canon dan dua mobil baracuda. (don)