Riauaktual.com - Poster milik Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendadak viral. Warganet ramai membahas sabuk yang dikenakan oleh putra sulung Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.

Warganet banyak mencibir sabuk atau ikat pinggang yang dengan bertuliskan LV atau Louis Vuitton yang dikenakan AHY. Sebab, dinilai bertolak belakang dengan posternya yang ingin memajukan kearifan lokal.

Menanggapi cibiran tersebut, Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan ‎kampanye kearifan lokal tidak harus selalu menggunakan barang lokal. Sebab, kampanye kearifan lokal yang disampaikan AHY ada pada pokok pikiran untuk jadi kebijakan.

“Sehingga tidak masalah menggunakan baju kemeja sepatu sabuk produk manca negara. Jangan terlalu lebay mengkritik yang tidak substantif atau mengkritik pribadi seseorang. Kalau mau kritik, kritik saja gagasannya, adu debat, bukan ngomongin sabuk dan baju,” ujar Ferdinand kepada JawaPos.com, Kamis‎ (13/6).

Ferdinan menegaskan, nyinyir tentang sabuk dan baju tersebut hanya sebuah upaya menjatuhkan AHY yang elektabilitas politiknya terus menanjak. Dengan kata lain, sepertinya ada yang khawatir dan ketakutan terutama pendukung penguasa.

“Pertanyaannya, ke mana mereka ketika pak Jokowi beli Chopper yang katanya ekonomi kreatif? Kearifal lokal mana chopper? Atau di mana mereka ketika Jokowi pake Jaket Jins naik chopper? Atau pakai sepatu Nike sneekers?,” tanyanya.

Oleh sebab itu, kata Ferdinan itulah yang Partai Demokrat sayangkan. Karena bangsa ini sekarang terpecah. Tidak lagi bisa melihat ruang mana yang bisa dikritik.

“Kritik sudah tidak substantif, tapi menyerang pribadi orang. Semoga penjelasan ini menyadarkan banyak pihak yang keliru,” pungkasnya.

Sekadar informasi, dalam poster AHY yang menjadi kontroversi itu, putra sulung SBY ini menggunakan sabuk atau gesper bertuliskan LV atau Louis Vuitton. AHY di poster terebut tampak sedan berjalan gagah dengan menggunakan peci, kemeja biru dan celana krem. LV atau Louis Vuitton merupakan merek asal Perancis.

Di poster tersebut juga bertuliskan “Pemimpin Milenial harus pahami potensi sektor ekonomi kreatif dan menghargai kearifan lokal”. #JanganDiam #DoSomething.

Sumber : pojoksatu.id