Setelah Didemo Mahasiswa, GM PLN Riau Teken MoU Tidak Ada Lagi Pemadaman

Setelah Didemo Mahasiswa, GM PLN Riau Teken MoU Tidak Ada Lagi Pemadaman
Surat Pernyataan GM PLN Riau bahwa tak akan ada lagi pemadaman bergilir. (BB)

PEKANBARU, RiauAktual.com - Kantor PT PLN Persero Wilayah Riau Kepulauan Riau (WRKR) tadi siang, Senin  (2/9/2013) diserbu sejumlah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Riau. Puluhan massa memaksa GM PLN WRKR Doddy Bejamin Pangaribuan menandatangani nota kesepakatan bahwa awal bulan Oktober 2013 nanti, tak ada lagi krisis listrik di Kota Pekanbaru dan Riau.

"Saya memahami apa yang dirasakan mahasiswa ini. Sering kami sampaikan, tapi ini kami ulangi lagi. Krisis pemadaman tidak akan trjadi apabila gangguan obilin yang memasok Sumbar Riau tak akan terjadi. Itu tidak ada kesengajaan, kita pegawai PLN tak ingin padam," terangnya.

Doddy terus melontarkan kalimat yang telah diucapkannya berkali-kali kepada media, bahwa alasan pemadaman bergilir dilakukan karena pembangkit rusak, debit air menurun selama kemarau serta alasan klasik lainnya yang sudah tak asing lagi di telinga massa dan wartawan yang hadir di halaman kantor PLN Riau ini.

"Dua bulan ini tak lagi melayani pelanggan besar. Untuk hotel, mall sudah kita padamkan setiap malam. Sekarang sudah musim hujan, pembangkit di Koto Panjang sudah mulai naik airnya. Kadang hujan itu turun tidak di lokasi yang kita harapkan," tutur Doddy lagi.

Massa terus mendesak agar PLN tidak membeberkan apa yang telah dilakukan PLN di masa lalu, karena yang hadir di aksi tersebut bukan lembaga audit. Massa menginginkan langkah kongkrit PLN kedepannya agar listrik di Riau tidak padam lagi.

"Oktober nanti kita pastikan sudah membaik," Doddy akhirnya memastikan.

"Catat itu omongannya, kalau tak ditepati besok, sunat mulutnya itu," kata salah seorang mahasiswa yang mengenakkan baju Sapma PP, berdiri persis di depan GM PLN duduk, sambil menunjuk GM PLN.

Bahkan, agar tidak dikibuli lagi, mahasiswa mendesak Doddy agar meneken nota kesepakatan antara PLN dan mahasiswa, bahwa awal Oktober 2013 nanti krisis listrik di Riau sudah bisa diatasi.

"Kalau meneken nota kesepakatan bahwa Oktober nanti tak akan terjadi pemadaman lagi, saya bersedia, tapi kalau menandatangani untuk menyatakan saya mundur, itu tak bisa saya lakukan," kata Doddy.

Akhirnya, nota kesepakatan yang telah diketik mahasiswa yang berisi 6 poin tuntutan, termasuk di dalamnya agar GM PLN mundur, diganti dengan kertas baru yang ditulis tangan ulang oleh mahasiswa tanpa adanya butiran mengundurkan diri GM PLN Riau, barulah Doddy bersedia menandatanginya.

Nota kesepakatan itu bersikan bahwa awal bulan Oktober 2013, tidak akan ada lagi pemadaman bergilir. Hal ini ditandatangani langsung GM PLN Riau Doddy Bejamin Pangaribuan, jika terjadi lagi pemadaman bergilir, maka mahasiswa akan kembali melakukan aksi protes dengan massa yang lebih banyak.

"Kami berterimakasih kepada adek-adek mahasiswa yang perhatian dengan pekerjaan kita. Dengan nota kesepakatan ini, mahasiswa memotivasi agar kita bekerja lebih cepat," tutur Doddy.

Ditanya apakah nota tersebut tidak akan menjadi bomerang bagi PLN, dimana akan rentan terjadinya konflik baru antra masyarakat dan PLN, Doddy mengaku tak akan terjadi konflik lagi. "Tak ada masalah," pungkasnya. (RM)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index