RIAU (RA)- Ketua DPRD Bengkalis Jamal Abdillah mengatakan, sebagai kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) maka sudah menjadi harga mati bagi dirinya untuk mendukung apapun hasil keputusan partai. Begitupun pada Pilgubri mendatang, dirinya harus mentaati hasil keputusan partai yang mengusung JE–MM sebagai Cagubri dan Cawagubri.
“Ini sudah menjadi ciri khas partai PKS. Begitu sudah diputuskan maka harus ditaati oleh seluruh kader PKS,” ujar Jamal Abdillah saat jumpa pers di kediamannya, Rabu (27/8/13).
Hal itu diungkapkan Jamal Abdillah terkait dengan pemberitaan di sejumlah media massa dan elektronik yang menyatakan dirinya mendukung pasangan LURUS. Padahal pada Pilgubri mendatang, PKS mengusung pasangan JE-MM.
“Ini hanya perbedaan persepsi saja, saya mendukung bang LE dalam kapasitasnya sebagai tokoh muda yang maju pada Pilgubri. Ini bentuk apresiasi saya, karena saya pun termasuk bagian dari pemuda. Bahwa, pemuda ternyata mampu memberikan warna di alam demokrasi,” ujar Jamal Abdillah yang sudah mejadi Ketua DPRD Bengkalis termuda se-Indonesia itu.
Jamal mengatakan, bagi konstituen PKS, kehadiran dirinya saat pertemuan antara pasangan LURUS dengan masyarakat di Desa Selatbaru beberapa waktu lalu, bukanlah suatu berita besar dan juga tidak menjadi masalah. Alasannya, PKS memiliki aturan main yang sudah menyatu di dalam diri kader maupun simpatisan PKS. “Namun demikian, saya tetap menyampaikan permohonan maaf kepada PKS dimana,“insiden,” ini sedikit mengganggu harmonisasi tim pemenangan JE-MM,” katanya lagi.
Jamal mengatakan, walapun PKS sudah menetapkan dukungan ke JE-MM, namun sebagai kader yang berjiwa besar, bukan berarti dirinya mengabaikan pasangan lainnya. Apalagi saat pasangan LURUS di Selatbaru Kecamatan Bantan, dirinya pun berada di sana untuk menghadiri acara pesta rakyat yang ia selenggarakan sempena HUT RI.
“Sebelum pasangan LURUS di sana, saya sudah di sana dulu, tempat mbah saya (Bakri,red). Setelah mereka (pasangan LURUS, red) tiba di sana sebagai orang yang berjiwa besar, saya berikan apresiasi, ikut menghadiri kegiatan beliau,” ujarnya.
Disisi lain, masih menurut Jamal, peristiwa tersebut, merupakan bentuk pembelajaran politik bahwa urusan kepartaian jangan sampai merusak hubungan persaudaraan. “Ini merupakan gambaran alam perpolitikan yang sehat dimana dua kubu bisa tetap harmonis,” kata Jamal.
Menurut Jamal, tanpa bermaksud menyinggung kaum tua, pemuda merupakan elemen penting yang dengan semangat dan pemikiran mudahnya bisa memberikan warna dalam memajukan negeri ini. Untuk itu, siapapun orangnya kalau masih memiliki usia yang relatif muda tapi sudah mampu berpestasi maka sepantasnyalah mendapat apresiasi. Dengan harapan, pemuda-pemuda lainnya akan ikut termotivasi.
(Sumber: Riau terkini)
