Pekanbaru Terpilih Jadi Study Banding Lemhanas Angkatan 49

Pekanbaru Terpilih Jadi Study Banding Lemhanas Angkatan 49
Lambang Lemhanas RI

NASIONAL (RA)- Untuk wilayah bagian Barat Riau pada umumnya dan Pekanbaru khususnya terpilih menjadi lokasi Study banding kunjungan peserta program pendidikan reguler angkatan 49, lembaga pertahanan nasional (Lemhanas) RI. Kunjungan pada selasa (23/7/2013) ke kantor Pemerintah kota (Pemko) Pekanbaru langsung di sambut Walikota Pekanbaru Firdaus MT.

Dalam kunjungan ini Wako Pekanbaru memaparkan visi misinya kedepan untuk menjadikan kota Pekanbaru menjadi kota Metropolitan yang madani.

Diucapkan Wako Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pekanbaru tiap tahunnya naik 11,3 persen. Kalau tahun lalu nominal APBD kota Rp 2 triliun, maka tahun ini akan naik menjadi Rp 2,3 triliun.

Ia juga memaparkan sumber pendapatan Pemko yang terus meningkat di tahun ini di perkirakan mencapai Rp364 miliar, yang diraih dari sektor jasa, perdagangan dan pajak.

"Visi kepala daerah 2012 -2017, yang sudah akan diwujudkan adalah menjadikan kota Pekanbaru metropolitan yang  madani, target ini di harapkan bisa di capai 5 tahun mendatang," paparnya.

Menurut Firdaus MT, untuk mencapai itu meski ada indikatornya, meski diakuinya sebahagian sudah tercapai dan sebahagian belum tercapai.

"Sebenarnya beberapa indikator untuk menjadi kota metropolitan sudah tercapai seperti jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi dan Pendidikan, tinggal lagi beberapa indikator lagi yang belum tercapai seperti transportasi, Jalan dengan membangun lingkar luar, kesehatan, membangun Rumah Sakit Umum Daerah,dan mengembangkan pembangunan infrastruktur yang lebih berimbang dari konsep linier dengan konsep block, Listrik dan Air Bersih," terangnya.  

Walikota pada kesempatan ini juga mengkritik pemerintah pusat. Menurutnya penyerahan kewenangan otonomi daerah tidak diikutkan dengan kewenangan penyerahan anggaran oleh pemerintah pusat. Misalnya di Kementrian Pekerjaan Umum.

Selain itu kata Firdaus, regulasi pemerintah pusat juga tumpang tindih, ada 6000 an regulasi yang kini tumpang tindih.  Misalnya di BPN terjadi tumpang tindih proses pembebasan lahan fasos dan fasum. 

Sementara itu Ketua Rombongan Lemhanas RI Laksamana Muda Leonardi, menyebutkan kedatangan Lemhanas untuk menyerap aspirasi untuk kepentingan daerah. Setelah melakukan pertemuan ini, pihaknya akan membawa hasil-hasil pertemuan ini untuk dirangkum menjadi kebutuhan nasional dan dikaji dalam seminar yang akan diadakan pihaknya yang mana nantinya akan di laporkan hasilnya ke presiden RI.

Laporan: Va

Editor: Doni Dwi Putra

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index