Cerita Wanita Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, Merangkak ke Kamar Mandi

Cerita Wanita Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, Merangkak ke Kamar Mandi
Apriliani, wanita korban tewas usai pesta miras oplosan di Depok, Selasa, 3 April 2018.

Riauaktual.com - Cerita Wiwin, ibunda April, tentang putri sulung dari empat bersaudara sebelum malaikat maut menjemputnya, Senin, 2 April 2018 malam. Wanita bernama lengkap Apriliani itu merangkak ke kamar mandi sebelum meninggal dunia di kamarnya pukul 21.00 WIB. 

Tubuh April mengalami kejang-kejang, wajah memerah dengan mata terbelalak sebelum ambruk hingga menutup mata untuk selama-lamanya. Dikutip Kriminologi.id, Wiwin menuturkan kisah miris yang menimpa putri pertama dari empat bersaudara itu. 

1. Sabtu, 31 Maret 2018 Pukul 17.00 WIB

Bermula sore hari itu April pamit untuk mengantarkan helm ke temannya di ke warung Soerabi Bandung, tempat teman-temannya nonngkrong. Kepada ibunya, April berjanji akan pulang malam. 

Sang ibu pun memberi restu dengan pesan agar April tidak pulang terlalu malam. Hanya saja, pesan itu sama sekali tidak dipatuhi. Sulung dari empat bersaudara ini tak kunjung pulang hingga larut malam. 

2. Minggu, 1 April 2018 Pukul 09.00 WIB

Jarum pendek jam di rumah mengarah di angka 9, April sampai di rumah. Wiwin pun menanyakan kenapa mengantarkan helm hingga semalaman. 

Namun pertanyaan itu diabaikan sang anak. Wiwin pun tak menuntut April untuk menjawab pertanyaan itu. 

3. Pukul 16.00 WIB, Keluar Kamar

Sore harinya, April keluar kamar dan bergegas meninggalkan rumahnya. Saat itu, wanita yang lahir sama dengan Raden Ajeng Kartini, 21 April itu pamit ke orang tuanya menemui teman di Soerabi Bandung, Jalan Margonda Raya Nomor 4777, persis di seberang Apartemen Margonda Residence. 

Seperti sebelumnya, Wiwin mengingatkan sang putri agar tidak pulang larut malam. Namun, April kembali mengulangi kesalahannya kepada orang tua. Hingga malam tiba, April belum juga menunjukkan batang hidungnya. 

4. Senin, 2 April 2018 Pukul 05.30 WIB

Pagi hari, April datang ke rumah dengan langkah biasa tanpa merasa bersalah. Namun di hari ini, Wiwin menemukan kejanggalan pada dirinya anaknya. Ia melihat wajah April pucat, lemas dan seperti tak bersemangat. 
   
Kejanggalan itu, dugaan Wiwin efek dari penyakit gangguan pencernaan pada lambungnya kambuh. April memang sejak lama menderita gangguan labung alias mag. Sehingga, Wiwin sama sekali tidak terpikir macam-macam. 

Setiba di rumah, wanita yang sama sekali tidak mengkonsumsi nasi itu langsung masuk ke kamar untuk istirahat. Wiwin pun tak mengganggu anaknya. 

5. Kejutan Sore Hari Pukul 16.30 WIB

Pada sore harinya, sekitar pukul 16.30, Wiwin dikejutkan dengan tingkah aneh anaknya. Ia terkesiap melihat April hendak merangkak ke kamar mandi untuk buang air kecil. 

Di tengah kepanikannya, Wiwin segera menolong sulung dari empat bersaudara itu bangun dan mengantarkannya ke kamar mandi.

Usai dari kamar mandi, Wiwin merebahkan tubuh lemas wanita yang telah memiliki anak satu itu dipangkuannya. Sambil mengelus-elus badannya yang sore itu terasa gemetaran. 

April juga mengeluh kalau perutnya mual. Keluhan itu memperkuat dugaannya kalau penyakit mag anaknya itu kambuh lagi.  

6. Pukul 16.00 WIB Ayahnya Tiba 

Sulaeman, ayah April, tiba di rumah pukul 16.00 WIB dari kantor. Sulamen, yang bekerja di kantor kelurahan itu pun terkejut ketika melihat raut wajah April yang berbeda dari biasanya. Tubuhnya pun terlihat begitu lemas dan gemetaran. 

Melihat kondisi anak mengkhawatirkan, Sulaeman bersama Wiwin, istrinya menunggu sang anak hingga bisa terlelap. 

7. Pukul 19.00 WIB, April Terlelap  

Sekitar jam setengah tujuh malam, April terlihat lebih enak. Ia bisa tidur terlelap dengan ditunggu kedua orang tuanya. Meski terlihat tertidur, kedua orang tua tetap menunggui sang anaknya itu. 

Saat itu, di kediaman rumah April ramai berdatangan keluarga dan tetangga. Para tetanga datang memberikan support dan doa agar sang anak segera pulih.

8. Pukut 21.00 WIB, Kejutan Terakhir   

Sekitar pukul 21.00 WIB, Sulaeman, Wiwin beserta adik-adik April kaget melihat anaknya tiba-tiba terbangun. April seperti yang memberikan kejutan terakhir kepada keluarga dan orang tuanya. 

April tiba-tiba bangun dari pembaringannya dan mendongakkan kepala ke atas. Kedua mata April terbelalak dengan wajah memerah. Badan wanita berambut panjang itu kejang-kejang dan kaku. Seolah kejanggalan itu menjadi sinyak terakhir April yang seketika ambruk dan menghembuskan nafas terakhirnya. 
 
9. Selasa, 3 April 2018 Dimakamkan

Kejang-kejang dan Melotot menjadi kejutan terakhir dari April sebagai tanda perpisahan kepada keluarga dan sanak saudaranya. 

April kemudian dimakamkan Selasa, 3 April 2018 pukul 08.00 WIB. April adalah wanita satu-satunya yang tewas usai menenggak miras bersama tiga rekan laki-laki Muljafar, Andri dan Imron. Ketiga teman April itu juga merupakan warga Beji, Depok. 

 

 

Sumber : kriminologi.id

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index