MGMP Jadi Bengkel Guru MTK SMP di Pekanbaru

MGMP Jadi Bengkel Guru MTK SMP di Pekanbaru
Para peserta MGMP MTK SMP se Kota Pekanbaru saat mengumpulkan hasil karya ilmuah tentang penelitian tindakan kelas di SMPN 5 Pekanbaru. FOTO: Ade

PEKANBARU, RiauAktual.com - Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika SMP dan MTs se Kota Pekanbaru tahun 2013 resmi ditutup, Rabu (29/5/2013) di ruang Labor Bahasa SMPN 5 Pekanbaru. Selama 16 kali pertemuan, MGMP berhasil menjadi bengkel bagi 40 guru peserta MGMP guna memperbaiki kekurangan selama mengajar MTK di sekolahnya masing-masing.

Ketua MGMP MTK se Kota Pekanbaru, Yuliastuti Emil SPd ditemui di sela-sela pengumpulan karya ilmiah peserta MGMP, mengaku laporan MGMP dari 40 peserta telah dikumpulkan di hari terakhir pertemuan ke 16 tersebut.

"MGMP ini setiap Rabu selama empat jam, sejak pukul 08.00 sampai 12.00 WIB. Ini hari terakhir pertemuan ke 16. Kegiatan di MGMP ini seperti bengkel bagi kawan-kawan guru MTK SMP negeri maupun swasta di Kota Pekanbaru untuk memperbaiki kekurangan dalam proses mengajar di sekolah masing-masing. Dilaporkan dalam bentuk karya ilmiah," kata Yuliastuti yang merupakan guru MTK SMP Negeri 17 Kota Pekanbaru.

Anggaran untuk kegiatan MGMP MTK SMP se Kota Pekanbaru tahun 2013 ini mendapat bantuan Rp 28 juta dari Direktorat P2TK Dikdas, Ditjen Dikdas, Kemendikbud melalui APBN 2012 dalam program pemberian bantuan dana pengembangan karir penelitian tindakan kelas (PTK) Dikdas MGMP SMP tahun anggaran 2012.

"Yang kita bahas di MGMP ini yakni penelitian tindakan kelas. Kita saling sharing antar guru MTK SMP se Kota Pekanbaru. Guna menemukan sistem mengajar yang praktis dan mudah dicerna oleh murid kita, khususnya di mata pelajaran MTK ini," jelas Yuliastuti Emil SPd didampingi wakilnya Yusmiarti Jamal, Bendahara Silfida M, Sekretaris Christine Larat M SPd dan Sekretaris II Eva Agustin SPd.

Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan selama 16 kali pertemuan yakni pendalaman materi antara guru SMP/MTs se Kota Pekanbaru. Juga melakukan revisi perangkat pelajaran. Kekurangan dalam konsep mengajar selama setahun direvisi oleh MGMP untuk perbaikan di tahun berikutnya.

"Karena, guru yang mengajar tanpa konsep itu salah. Meskipun dalam penutupan ini narasumber Pak Jasman tak hadir karena kesibukan, kita akan lanjutkan pertemuan ini untuk mengumpulkan hasil penelitian anggota MGMP. Sementara Pak Bismar Kepsek sini yang juga sebagai pembina sedang ada Rakor di Tanjung Pinang," pungkasnya.

Program ke depan, tambah Yuliastuti, MGMP MTK se Kota Pekanbaru akan membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) dan berencana juga ikut dalam menyusun prediksi soal UN untuk SMP. "Meskipun bantuan dana tahun depan kita belum dapat gambaran, tapi kegiatan ini tetap dilaksanakan dengan swadana dari anggota semua," terangnya.

Tahun ini, SMP Negeri yang tidak berkesempatan ikut MGMP MTK SMP se Kota Pekanbaru yakni SMPN 1, SMPN 3, SMPN 4, SMPN 10, SMPN 13, dan SMPN 14. "Sementara partisipasi tertinggi oleh SMPN 23 Pekanbaru yang pesertanya lima orang di MGMP ini," tuturnya.

Laporan: Ade Lestari
Editor: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index