Riauaktual.com - Menteri Kordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani berikan wejangan soal keberagaman suku dan agama di Indonesia.

Menurutnya, keberagaman itu harus dijaga, jangan sampai dirusak hanya karena perbedaan. Jika perbedaan itu tetap rukun membangun negara, itulah kekuatan Indonesia.

"Tadi dijelaskan pak Bupati, katanya Pelalawan ini semua suku dan agama ada di Pelalawan. Perbedaan ini jangan sampai terpecah. Kita Indonesia, inilah keunggulan kita kalau kita bisa menjaganya," kata Puan, saat melakukan kunjungan kerjanya di Kawasan Tekhnologi, Langgam Pelalawan, Rabu (14/3/18).

Menko PMK yang juga anak dari mantan Presiden Megawati ini mengaku, jika dirinya ditanya orang mana, orang Indonesia adalah jawabannya. Karena menurutnya, keluarganya baik dari nenek dan kakeknya berasal dari daerah berbeda-beda.

Nenek dan kakenya misalnya, diakuinya dari Bali dan Sumatera Selatan termasuk Sumatera Barat. Kemudian orang tuanya yakni Presiden Indonesia pertama Soekarno dari Jawa Timur.

"Keberadagam inilah makanya saya saat ditanya selau saya orang Indonesia," ujar Puan.

Puan sempat mengabsensi para peserta yang hadir pada acara kunjungan kerjanya di Kawasan Tekhnologi Park Langgam, Pelalawan ini. Ada pun beberap kegiatan yang dilaksanakan pada kunjungan kerjanya ini seperti, peresmian Sekolah Tinggi tekhnologi Pelalawan, peluncuran program koperasi petani sawit mandiri, penyerahan sertifikat tanah masyarakat, Pembagian kartu Indonesia Pintar (KIP), pembagian program keluarga harapan, penyeragan bantuan untuk SD, SMP dan SMA serta penyerahan SK tunjangan profesi guru.

"Coba mana yang dari Bali, ternyata ada juga ya. Nenek saya juga dari Bali. Sumatera Selatan ini nenek saya dari sana juga. Yang dari Sumatera Barat ada, waah ternyata banyak lagi. Kakek say juga berasal dari sana," ujar Puan.

Hadir pada kesempatan ini, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim, Kapolda Riau Irjend Pol Nandang, Bupati Pelalawan HM Haris serta berbagai pejabat lainnya yang hadir pada acara ini. (jai)