Kajiannya Sering Dibatalkan, Ustadz Felix Siauw : Ada Apa Kepolisian?

Kajiannya Sering Dibatalkan, Ustadz Felix Siauw : Ada Apa Kepolisian?
Ustadz Felix Siauw Foto : Instagram Felixsiauw

Riauaktual.com - Ustadz kondang, Felix Siauw kembali blak-blakan di akun Instagramnya. Dia menceritakan bagaimana usaha dakwahnya kembali harus dipantau pihak berwajib.

Tentu ini bukan yang pertama. Tapi, yang teranyar, saat dirinya harus memberikan kajian di Sumedang, Jawa Barat, kemarin.

Dia membeber pengalamannya dengan judul ‘Ada Apa Kepolisian?’

“Kemarin, saya dijadwalkan memberi kajian di Sumedang, Jawa Barat. Jadwal ini sudah sedari tahun yang lepas, kajiannya pun untuk anak-anak generasi muda. Tema kajiannya tentang “Muda, Mulia, Dirindu Surga”, sub-tema yang diberikan bagi saya tentang pemuda di masa Islam, sedang pembicara yang lain membahas anti-Narkoba,” tulisnya mengawali.

“Seingat saya 4 kali panitia mengabarkan kepada saya tentang pergantian tempat, yang terakhir saya menanyakan pada mereka, apakah ada permasalahan? Lantas mereka menjawab, “Pihak yang menyewakan gedung didatangi oleh kepolisan”. Saya tidak terlalu jelas maksudnya, mungkin kepolisian yang meminta dibatalkan,” ungkapnya.

Alhasil, kajian pun dilaksanakan di sebuah Masjid yang cukup jauh dari kota Sumedang. Menurutnya, dari informasi lanjutan, pihak intel kepolisian tetap memberikan tekanan

“Alhamdulillah pemuda-pemuda Sumedang tetap antusias untuk menghadiri kajian walau tempat berpindah cukup jauh, ratusan dari mereka tak beranjak hingga acara usai. Di acara-acara kegiatan kajian saya yang lain, tak jarang pula saya mendengar dan mengalami langsung, pihak kepolisian senantiasa mempersulit kegiatan kajian,” bebernya.

Alasannya untuk menjaga ketertiban, demi keamanan ustadz sendiri, atau, untuk menjaga agar situasi tetap kondusif. “Apapun alasannya, banyak kajian yang dibatalkan. Ada juga masjid dan kantor yang dijadwalkan saya memberi kajian juga memberikan alasan yang sama, mereka dihubungi oleh pihak kepolisian, agar dibatalkan kajiannya,” ungkapnya.

“Sekarang saya bertanya-tanya, apa alasan kepolisian berbuat begitu? Mengapa malah menyebar fitnah tanpa tabayun dan kroscek pada saya secara pribadi?. Masalahnya muncul anggapan di masyarakat, bahwa Polri sekarang sudah tidak netral terutama pada Muslim, padahal mereka juga Muslim, dan acaranya pun kajian,” jelasnya.

“Saya tidak ingin mempercayai hal ini, tapi kejadiannya terus berulang. Terlalu banyak contoh yang menunjukkan hal ini, sampai kapan kepolisian ingin begini? Pernah, acara mualaf yang ingin belajar shalat dan baca Al-Quran digagalkan, sekarang kajian anti-narkoba dan gaul bebas pun dipermasalahkan, ada apa ini?,” pungkasnya sambil mention ke akun Instagram @divisihumaspolri. (Wan)

 

Sumber: Pojoksatu.id

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index