Demi Bisa Membeli Smartphone Kekinian, Gadis 14 Tahun Ini Jatuh ke Prostitusi hingga Puluhan Kali

Demi Bisa Membeli Smartphone Kekinian, Gadis 14 Tahun Ini Jatuh ke Prostitusi hingga Puluhan Kali
ilustrasi. Foto/World of Buzz

Riauaktual.com - Seiring perkembangan zaman, smartphone yang ada di pasaran dijual dengan harga yang semakin mahal.

Dilansir TribunWow.com dari World of Buzz pada Selasa (6/3/2018), hanya demi smartphone kekinian, seorang gadis berusia 14 tahu ini jatuh ke dalam lubang prostitusi agar bisa membeli smartphone tersebut.

Menurut China Press, SAC Datuk Rohaimi Md Isa, yang merupakan Asisten Direktur Rahasia Aston Aman, Judi, dan Wakil Direktur Utama (D7) mengatakan bahwa berdasarkan penyelidikan sebelumnya, banyak pekerja seks komersial (PSK) di bawah umur.

Di antaranya, polisi menemukan seorang gadis berusia 14 tahun yang rela jual diri untuk mendapatkan uang guna membeli smartphone.

Rohaimi mengatakan bahwa gadis tersebut bukan satu-satunya anak di bawah umur yang melibatkan diri mereka dalam perdagangan seks.

Diketahui, mereka diawasi oleh sindikat yang akan mengambil potongan dari jumlah yang dibayarkan untuk layanan para gadis.

Harga untuk layanan serendah 3 ribu Ringgit Malaysia atau sekitar Rp 10 juta, sindikat tersebut akan mengambil setengah dari jumlah yang dibayarkan.

Gadis-gadis tersebut hanya akan mendapatkan 150 Ringgit Malaysia untuk setiap pria hidung belang yang dilayani atau sekitar Rp 500 ribu.

Maka dari itu, polisi mengatakan bahwa remaja tersebut harus melacurkan dirinya setidaknya 35 kali hanya untuk bisa membeli smartphone seharga 5 ribu Ringgit Malaysia atau sekitar Rp 17 juta.

Polisi juga menambahkan bahwa mayoritas gadis-gadis tersebut adalah anak kuliahan namun ada juga sekelompok kecil yang merupakan masih siswa sekolah menengah atas.

Rohaimi mengatakan bahwa banyak dari gadis-gadis ini rela beralih ke prostitusi sehingga mereka mampu menjalani gaya hidup mewah.

Banyak dari mereka iri pada teman atau selebriti yang membawa barang bermerek dan mereka juga menginginkan hal yang sama.

Rohaimi mengatakan bahwa sindikat akhir-akhir ini sangat cerdik dan menggunakan media sosial seperti WeChat dan Facebook untuk menarik gadis-gadis muda ini ke dalam prostitusi.

Mereka akan mencari anak perempuan yang membutuhkan uang dan tidak mampu membeli barang-barang mewah sehingga bisa memberi mereka 'pekerjaan'. (Wan)

 

Sumber: wow.tribunnews.com

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index