Dedi: Supir TMP minta Gaji Rp3,5 Juta Tak Logis

Dedi: Supir TMP minta Gaji Rp3,5 Juta Tak Logis
ilustrasi. int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Aksi protes yang disampaikan puluhan supir Trans Metro Pekanbaru (TMP) tidak akan ditanggapi oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Pasalnya, permintaan kenaikan gaji sebesar Rp3,5 juta tidak logis dan tidak masuk akal.

Dengan gaji Rp2,5 juta yang diterima puluhan supir ini, dianggap sudah wajar dan memenuhi standar. Demikian dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan informatika (Dishubkomimfo) Kota Pekanbaru Dedi Gusriady, Selasa (14/5/2013).

Menurut Dedi, Pemko tidak mungkin lagi menaikkan besaran gaji para supir yang kini sudah mencapai Rp2,5 juta. Saat dikonfirmasi, Dedi mengakui semua permintaan mereka kecuali masalah gaji, sudah diselesaikan dengan baik. Tetapi mengapa masih saja tidak setuju.

"Ternyata setelah diselidiki para supir masih tidak puas dengan gaji Rp2,5 juta yang ditawarkan oleh Pemko Pekanbaru. Mereka menuntut agar dibayarkan gaji sebesar Rp3,5 juta perorang," ujarnya.

Dedi bahkan menegaskan, kalau para supir tidak menerima besaran upah yang diberikan oleh Pemko, maka ada kemungkinan Pemko akan mencari supir lainnya yang bersedia digaji senbesar Rp2,5 juta.

"Kalau mereka tidak menerima gaji Rp2,5 juta kedepannya akan cari supir pengganti," tandasnya.

Pihak Organda juga tidak setuju dengan penambahan upah tersebut. Walikota Pekanbaru Firdaus MT, saat di konfirmasi juga menyatakan, semua masalah sudah diselesaikan dengan baik.

Menurutnya, ini hanya masalah keraguan para karyawan TMP terkait masa transisi pengelolaan bus TMP dari hibah Pemerintah Pusat ke Pemko Pekanbaru yang akan diteruskan ke Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan.

"Keraguan mereka sudah kita jawab, dan sudah klir sejauh ini tak ada masalah," tandasnya.

Laporan: VR
Editor: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index