Riauaktual.com - Elite Demokrat mengapresiasi sikap politik PDIP yang akhirnya mengusung kembali Joko Widodo sebagai calon presiden. Selain itu, terbukanya komunikasi PDIP dengan Demokrat yang diwakili Agus Harimurti Yudhoyono juga dinilai sebagai suatu hal yang positif.

"Jadi artinya kami juga mengucapkan terima kasih kepada PDIP yang sudah membuka komunikasi politik kepada AHY sebagai kader Demokrat. Sekarang AHY sudah menjadi Ketua Kosgama, artinya AHY sudah mendapat mandat dari Demokrat untuk pemenangan Pemilu," kata Wakil Ketua Umum DPP Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 26 Februari 2018.

Nurhayati menegaskan Demokrat hingga kini belum menentukan siapa nama calon presiden dan wakil presiden. Mereka juga masih ingin mengetahui kesediaan dari AHY.

"Kalau misalnya AHY dipercaya sebagai cawapres Pak Jokowi, tentu kita semua ikut mendukung, tapi yang jelas AHY-nya sendiri (mau atau tidak)," ujar Nurhayati.

Kata dia, dari beberapa survei, nama AHY sudah mulai dipertimbangkan masuk sebagai cawapres. "Dan kalau dilihat hasil survei, di survei itu AHY digandengkan dengan Pak Jokowi, AHY digandengkan dengan Pak Prabowo, itu kan survei," ujarnya.

Namun, ia menegaskan kembali bahwa Demokrat sejauh ini belum ada penegasan untuk Pilpres 2019. Dia juga membantah Demokrat mengunci kader-kader lain di luar nama AHY.

"Sama sekali tidak ada kunci mengunci di Partai Demokrat. Karena Pak SBY memberikan kesempatan bagi siapapun kader yang bagus," kata Nurhayati.

Sebelumnya diberitakan, pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Agus Harimurti Yudhoyono tengah dijadwalkan dalam waktu dekat. Namun, Megawati dalam pertemuan nanti, akan mengutus putranya yakni Prananda Prabowo untuk menemui AHY.

Sumber : viva.co.id