PEKANBARU, RiauAktual.com - Hingga hari ini yakni hari ke-5, Selasa (7/5/2013) pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kota Pekanbaru yang digelar di Rumbai Pesisir, sudah menuntaskan lomba 7 cabang dengan 20 golongan.

Tuntasnya pelaksanaan 7 cabang ini digelar hingga malam hari, tanpa ada pergeseran jadwal sedikitpun dari jadwal semula. Demikian dikatakan Ketua Panitia Bidang Musabaqah MTQ ke-46 Kota Pekanbaru H Zulkifli R MA saat ditemui Selasa tadi. Ia menjelaskan jenis cabang dan golongan yang sudah dipertandingkan antaranya cabang Tilawah ada 6 golongan, cabang Tafis ada 5 golongan, cabang Kaligrafi ada 3 golongan, cabang Tafsir ada 3 golongan.

"Sisa yang belum dipertandingkan akan dituntaskan Rabu pagi besok hingga malam," ujarnya.

Menurut Zulkifli, tidak Seluruh kecamatan mengikui pertandingan cabang yang diperlombakan. Bahkan sebahagian besar kecamatan tidak mengikuti seluruh cabang.

"Sekitar 10 kecamatan dari 12 Kecamatan yang ada tidak seluruhnya mengutus wakilnya, yang utuh hanya Kecamatan Tenayan Raya dan Kecamatan Bukit Raya," ujarnya.

Menurutnya, ada beberapa cabang yang memang sulit didapat pesertanya, karena memang masih sulitnya pengkaderan dan regenerasinya. "Kita kesulitan peserta yang sulit di cabang Tafis 10,20,30, kemudian Tafsir, karena syaratnya harus hafal 30 jus," urainya.

Katanya, rata-rata kecamatan kesulitan mencari peserta Tafsir Bahasa Arab, Tafsir Bahasa  Inggris dan Tafsir Bahasa Indonesia.  Dari data kecamatan di dapat, tidak seluruhnya  mengutus 24 peserta putra-putri, hanya berkisar 8-15 peserta. Untuk Tafsir Arab pesertanya hanya 4 orang, Tafsir Inggris 15 orang, Tafsir Bahasa Indonesia 8 orang.

Sementara untuk Tafis 10 jus rata-rata pesertanya 17 orang, Tafis 20 jus ada 11 orang, Tafis 30 jus ada 8 orang. Cabang lainnya yang juga jarang mengirim peserta adalah cacat netra yang pada MTQ ke-46 ini hanya 10 orang.

"Khat Naskah yang ikut 15 orang, khat dekorasi 16, Khat Hiasan Musshaf ada 19. Makanya untuk cabang yang sulit ini, perlu pembinaan, regerasi, pembinaan jangka panjang, kita di Kota Pekanbaru sudah tidak lagi membawa anak-anak di luar Riau, itu permintaan Walikota," tasndasnya.

Laporan: VR
Editor: Riki