PEKANBARU, RiauAktual.com - Pusat Perbelanjaan Giant mengklarifikasi, bahwa pihaknya tidak ingin disalahKan tidak tertib aturan pemerintah.

Saat dikonfirmasi Kamis (25/4/2013) pagi, melalui Doli Iksan, selaku Departement Hard Support, menyatakan, kedatangan Dinas Tenaga Kerja selama ini ke Giant hanya dua kali. Pertama Disnaker turun hanya tanggal 26 Maret untuk peresmian penggunaan Giant.

"Setelah diresmikan ada turun lagi tetapi hanya silahturahmi. Mereka tidak membicarakan terkait ketenagakerjaan," ujar Doli.

Menurut Doli, saat mencuat kasus ini Giant mengaku belum pernah diklarifikasi. "Bahkan, baru saja saya menggkorfirmasi Pria Budi tetapi tidak diagkat," katanya.

Pria Budi saat dikonfirmasi lewat telepon Kamis siang mengakui sudah menurunkan timnya siang tadi.  Pria juga mengakui siang Kamis Giant sudah melaporkan jumlah tenaga kerja yang mereka rektut.

"Jumlah naker yang direkrut oleh Giant berdasarkan laporan mereka tadi ada sebanyak 59 orang," ujar Pria.

Menurut Pria lagi, dari total naker yang direkrut tersebut tidak seluruhnya berasal dari luar Kota Pekanbaru. Sebanyak 30 orang adalah naker lokal.

"Ada 30 naker lokal yang mengisi jabatan karyawan menengah ke bawah," tandasnya.

Terkait upah, Pria menambahkan, Giant wajib memberlakukan Upah Minimum Kota (UMK). Meski diakuinya sejauh ini Giant belum melaporkan daftar slip gaji. "Kita masih akan menunggu laporan slip gaji yang diberlakukan dari pihak Giant," tandasnya.

Laporan: VR
Editor: Riki