PEKANBARU, RiauAktual.com - Layaknya perusahaan swasta Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan juga memiliki hak orientat provite. Maka tidak salah kalau upaya penyewaan 50 bus Trans Metro pada Juni 2013 mendatang mendapat dukungan dan persetujuan dari Walikota Pekanbaru.
Walikota Pekanbaru Firdaus MT, saat di konfirmasi kemarin, Kamis (24/4/2013) menyatakan dirinya memang cendrung memilih menyewa bus dari pada membeli baru. "Sebenarnya secara bisnis Perusahaan Daerah pasti orientasi untung, meski di sisi lain tetap memaksimalkan pelayanan," ujar Firdaus, saat dimintakan tanggapannya terkait niat PD Pembangunan untuk menyewa 50 bus trans Metro.
Menurut Firdaus, secara perhitungan kalau menyewa bus, PD tidak perlu lagi memikirkan biaya-biaya rutin seperti penyusutan, maintanance. "Saya kira sah saja kalau PD sewa. Saya lebih cendrung menyewa dari pada beli, nilai ekonomisnya ada. Kalau kita sewa kita tak perlu repot-repot," paparnya.
Sementara kalau harus membeli baru selain butuh modal besar, juga harus menanggung sendiri biaya segalanya. "Membeli, kita akan menanggung biaya penyusutan biaya perawatan, maintenencenya," ulas Firdaus MT.
Direktur PD Pembangunan Heri Susanto saat di konfirmasi menyatakan, akan menyewa 50 bus dengan dana yang dimiliki PD saat ini. Dengan rincian kalau menyewa maka akan ada selisih keuntungan sekitar Rp 200 juta per bulannya.
"Kalau membeli sendiri Biaya Operasinal Kendaraan BOK per unit per kilometer sebesar Rp 6.500. Jika sehari per unit bus beroperasi jalan 270 km. Maka total biaya perunit bus sedang Rp.1.755.000. Kalau sebulan Rp 52.650.000 per unit," paparnya.
Sedangkan jika disewa, BOK perunitnya dikenai biaya Rp 1,6 juta per bulan Rp 48 Juta, ada penghematan sebesar Rp 4.650.000 per unit atau Rp 200 juta lebih. Untuk sewa bus ini PD menggunakan modal PD. "Setalah Desember akan dikaji kalau menguntungkan kita teruskan," tandasnya.
Laporan: VR
Editor: Riki
