Bertahun-tahun Terbengkalai

Serap APBD Rp 20 M Lebih, Bangunan Pasar Cik Puan Dianggap Mubazir

Serap APBD Rp 20 M Lebih, Bangunan Pasar Cik Puan Dianggap Mubazir
Pasar Cik Puan Kota Pekanbaru. FOTO: doc

PEKANBARU, RiauAktual.com - Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD Kota Pekanbaru, Zaidir Albaiza SH yang juga Ketua Ikatan Sosial Pedagang Pasar Senapelan, meminta agar kelanjutan pembangunan Pasar Cik Puan Kota Pekanbaru yang berada di Jalan Tuanku Tambusai segera diselesaikan. Sebab, pembangunan yang saat ini terbengkalai telah menyerap anggaran kota Rp 20 miliar lebih.

"Tentu ini akan menjadi sia-sia saja kalau dibiarkan terbengkalai begitu. Uang Rp 22 miliar itu tidak sedikit, kalau dulunya direalisasikan ke sektor lain mungkin sudah menuai manfaat, makanya, agar anggaran kota yang telah tertanam di bangunan pasar itu tidak mubazir, maka lanjutkanlah pembangunannya," kata Zaidir saat ditemui di DPRD Pekanbaru, Kamis (25/4/2013).

Selain terkesan mubazir, terbengkalainya bangunan pasar tersebut dikatakan Zaidir, juga merugikan pedagang. Zaidir kerap kali mendapatkan laporan dan pertanyaan-pertanyaan dari pedagang, kapan bangunan pasar permanen tersebut selesai sehingga pedagang yang saat ini menempati kios seadanya di tempat penampungan sementara segera pindah ke bangunan permanen yang lebih aman.

"Pemprov Riau hendaknya bisa lebih arif dan bijaksana untuk menyelesaikan persoalan Pasar Cik Puan ini, karena yang dikorbankan sekarang adalah masyarakat, bukan hanya masyarakat Kota Pekanbaru, tapi mereka masyarakat Riau juga. Pedagang tak ingin tahu apa yang terjadi di pemerintahan, yang mereka tahu ingin tempat yang nyaman dan aman dalam mencari nafkah dari perdagangan yang dilakukannya," kata Zaidir menyampaikan aspirasi pedagang Pasar Cik Puan yang sampai ke telinganya.

Zaidir juga mengamati, persoalan Pasar Cik Puan telah dibiarkan terlalu lama terbengkalai. Sehingga, keberadaan pedagang kakai lima semakin meningkat karena lokasi berdagang yang tidak disediakan dengan baik oleh pemerintah.

"Seharusnya pedagang yang akan memberikan PAD ke Pekanbaru ini disediakan tempat yang layak, yaitu dengan menyelesaikan bangunan pasar. Kalau dibiarkan terbengkalai begini, PAD tak ada peningkatan, malahan terkesan bangunan pasar yang sudah berjalan 40 persen itu mubazir saja, karena sudah berlumut dan lapuk," pungkasnya.

Laporan: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index