Riauaktual.com - Ada hal menarik saat Presiden Joko Widodo membuka perayaan Hari Pers Nasional 2018 di Padang, Sumatera Barat. Saat membuka perayaan tersebut, Jokowi memanggil salah satu wartawan untuk maju ke depan bersama dirinya di atas panggung.
Adalah Yusri Nur Raja Agam, salah satu wartawan yang mengaku sudah menggeluti dunia jurnalistik selama 40 tahun di Surabaya maju ke atas panggung. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut langsung melontarkan sebuah permintaan, bahwa ia ingin menjadi seorang wartawan.
"Saya sering ditanya wartawan, saya belum siap. Oke saya minta bapak jadi presiden dan saya jadi wartawannya," ungkap Jokowi.
Sempat kaget, Yusri akhirnya menuruti permintaan Jokowi untuk menjadi "presiden" dan diwawancara oleh Jokowi yang tengah menjadi wartawan.
"Baik bapak saudara wartawan," jelas Yusri. "Apa yang mau ditanyakan," tanyanya lagi.
"Saya gak berani tuh menanyakan wartawan, pede bener kayaknya," canda Jokowi. "Bapak punya menteri 34. Dan menteri mana yang penting?" tanya Jokowi kepada "presiden" Yusri.
"Sebenarnya semua penting dan paling penting menteri yang bisa bikin presidennya nyaman," jawab "presiden" Yusri.
"Menteri apa pak? Menteri apa? to the point saja, dari tadi bapak muter-muter terus," tanya Jokowi lagi.
"Baik, menteri yang ngurusi wartawan (yang paling baik). Kalau sekarang Kominfo," jelas Yusri.
"Kenapa?" tanya Jokowi
"Supaya informasi yang disampaikan (baik) dan semua menerima informasi dan komunikasi itu dengan baik," jelas Yusri.
"Termasuk Politik?" tanya Jokowi
"Termasuk infomasi politik (juga)," jelas Yusri.
"Ini blak-blakan saja, pertanyaan (wartawan) awalnya menyenangkan. Dan ke tengah sampai akhir makin sulit (untuk dijawab)," keluh Jokowi. "Media apa yang menjengkelkan?" tanya Jokowi lagi kepada "presiden" Yusri
"Media abal-abal," jelas Yusri.
"Media yang resmi dan yang (menyebalkan) mana?" desak Jokowi.
"Yang menyebabkan itu Rakyat Merdeka," celoteh Yusri
"Kenapa Rakyat Merdeka?," tanya Jokowi lagi.
"Kalau rakyatnya merdeka itu pemimpinnya susah. Terlalu merdeka susah kan ada aturan-aturan," kelakar Yusri disambut tawa audiens yang hadir.
"Yasudah, bapak saya berikan sepeda," ungkap Jokowi.
Sekadar informasi, Presiden Joko Widodo membuka perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2018 di Padang Sumatera Barat. Jokowi dan sederet pejabat membuka perayaan tersebut dengan memukul bedug yang telah disiapkan. (Wan)
Sumber: okezone.com
