Riauaktual.com - Lebih kurang satu jam, Zulkarnain dimintai keterangan oleh Bawaslu Riau, terkait dugaan pelanggaran netralitas ASN.

Keluar dari ruang, ZK panggilan akrab mantan Staf Ahli Gubernur Riau ini terlihat terlihat tebar senyum ke awak media.

Terkait dugaan melanggar netralitas ASN, dia membantah kalau dirinya mendukung pasangan calon (Paslon).

"Saya tidak ada berniat mendukung paslon," ujarnya.

Dia juga membantah bila dirinya memberikan keterangan di salah satu surat kabar. Hanya beberapa waktu lalu, ia membuat Tagline di grup WhatsApp (WA) mengenai salah satu bakal calon gubernur dan wakil gubernur Riau.

"Gak ada saya berkomentar di media cetak," tegasnya.

Terkait pemanggilan dirinya oleh Bawaslu Riau, menurut ZK, itu wajar-wajar saja.

"Jangan Bawaslu, ketua RT aja manggil saya datang. Jadi siapapun yang dipanggil jika ada dugaan melanggar, saya harap juga datang," ulasnya.

ZK mengaku dicecar 20 pertanyaan seputar dugaan pelanggaran ASN. Namun dirinya tidak ada niat untuk mendukung paslon.

"Memang saya berkomentar disalah satu media online mengenai gubernur saya (Andi Rahman). Itu kan biasa saja. Itu penilaian saya," ungkapnya.

Sementara itu, Komisioner Bawaslu Riau, Gema Wahyu Adinata, mengatakan bahwa hasil klarifikasi yang disampaikan oleh ASN yang dipanggil akan dikaji terlebih dahulu.

"Ini memang sudah prosedur kita. Jika ada temuan, maka kita lakukan pemanggilan untuk klarifikasi," kata Gema.

Terkait adanya pelanggaran atau tidak, Bawaslu Riau memastikan temua ini diproses sampai selesai.

Sehingga, untuk keputusan atau sanksi, Bawaslu Riau akan merekomendasikan ke MenPan RB.

Selain ZK, Bawaslu Riau juga memanggil ASN Provinsi Riau berinisial SR. Namun sore ini masih dimintai klarifikasi terkait dugaan pelanggaran netralitas ASN. (IG)