Pemadaman Bergilir Dikeluhkan Warga

PLN Ranting Selatpanjang Salahkan Pemkab Meranti

PLN Ranting Selatpanjang Salahkan Pemkab Meranti
ilustrasi (int)

SELATPANJANG, RiauAktual.com - Sejak 1 bulan lebih layanyan listrik PT PLN Ranting Selatpanjang ke konsumen dirasakan kurang maksimal akibat masih diberlakukanya pemadaman listrik secara bergilir pada jam-jam tertentu guna menghindarkan luapan daya. Agar tidak terjadi lagi pemadaman bergilir Dinas Pertambangaan (Distamben) Pemkab Meranti diminta segera melakukan perbaikan pada mesin Pemkab yang saat ini mengalami kerusakan, termasuk perbaikan terhadap kerusakan mesin PAB.

Hal ini disampaikan Andi Setiawan Kepala Manager operasional pemasaran PT PLN Ranting Selatpanjang saat dikonfirmasi wartawan kemarin petang, Senin (15/4/2013) di ruang kerjanya yang berada di Jalan Yos Sudarso Kota Selatpanjang itu. Pihaknya sangat berharap kepada pihak pemilik mesin PAB dan khususnya kepada Pemda Meranti agar dapat sesegera mungkin melakukan upaya perbaikan terhadap mesin sewa mereka yang mengalami kerusakan pada generator dan Fid Pumb.

"Sampai saat ini terhitung sejak satu bulan lewat lamanya, dari tiga mesin penyedia daya listrik yang tersedia, hanya mesin PLN Selatpanjanag saja yang kondisinya Running semuanya. Kalau mesin pembangkit milik Pemda dan PAB kedua-duanya mengalami kerusakan mesin. Akibat kerusakan pada kedua mesin milik Pemda yang diswadayakan ke PLN tersebut mengakibatkan terjadinya pengurangan daya 1500 KW, dengan rincian mesin sewa Pemda yang rusak mengakibatkan kekurangan daya 900KW, dan mesin PAB 600 KW," katanya.

Ditambahkan Andi Setiawan, dikarenakan pemadaman bergilir ini sudah berlangsung sejak satu bulan yang lalu, upaya yang dilakukan untuk mengatasi pemadaman listrik bergilir, material mesin PAB yang rusak tunggu didatangkan dari Jakarta. Sementara kondisi mesin milik Pemda masih bergaransi.

"Sayangnya informasi yang diterima sama-sama menunggu, paling lambat dua minggu lagi kedua mesin yang rusak dapat kembali beroperasi seperti biasa," katanya.

Laporan: DF
Editor: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index