Kepsek SMAN 10 Pekanbaru Bantah Guru Ancam Murid Pakai Pisau

Kepsek SMAN 10 Pekanbaru Bantah Guru Ancam Murid Pakai Pisau
ilustrasi (int)

PEKANBARU (RA) – Kepala Sekolah SMAN 10 Pekanbaru Azmi Has menyampaikan bantahan tentang laporan yang mengatakan ada 3 orang siswa dan guru SMAN 10 melaporkan pengancaman dengan senjata tajam yang dilakukan oleh guru SMAN 10 terhadap muridnya yang terlambat.

"Kalau memang ada guru seperti itu bisa dibawa ke psikiater karena sudah tidak waras, tetapi dengan ranting kecil memang ada, itu juga hanya sekedar menghalau murid terlambat itu untuk sesegeranya masuk karena sudah terlambat. Tetapi ancaman dengan pisau seperti yang ramai dibicarakan di media itu tidak benar, begitu juga halnya dengan laporan yang sudah sampai ke DPRD, kita siap bila sewaktu-waktu dipanggil oleh DPRD," ungkap Azmi saat diwawancarai reporter RiauAktual.com di kantor Walikota, Selasa (26/3/2013).

Mengenai surat dari dewan, pihak sekolah siap menyampaikan ke Komisi III apapun bentuk dari aduan guru dan murid yang katanya melaporkan masalah ini ke DPRD. Sedangkan untuk masalah 3 orang siswa yang melaporkan, pihak sekolah sampai saat ini tidak tahu siapa, dan guru yang dilaporkan itu diketahui bernama Sri Wahyuni wakil kurikulum.

"Saya tidak pernah mengancam murid dengan sanjata tajam, tetapi hanya dengan ranting, itupun sekedar mengahalau murid yang terlambat tersebut agar cepat masuk," kata Sri Wahyuni.

Laporan: Ade Lestari
Editor: Riki

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index