PEKANBARU (RA) - Diduga karena selisih paham, di salah satu room karoke di SP KTV Jalan Sudirman, Senin (18/3) dini hari sekitar pukul 20.30 WIB, seorang pengunjung bernama Patar Lombong (20), warga Jalan Dahlia, Gang Seroja, Kecamatan Sukajadi dianiaya oleh pelaku yang sebelumnya sudah dikenal korban setelah cangkir kaca picer minuman dipecahkan lalu ditusukan kebagian leher korban sehingga mengalami luka robek.

Peristiwa adanya dugaan tindak pidana penganiayaan yang terjadi di tempat hiburan malam SP KTV Jalan Sudirman. Menurut keetrangan pelapor Rolas Syahputra Limbong (24), warga Jalan Dahlia, Gang Seroja yang diketahui abang kandung dari korban bernama Patar Limbong, berawak setelah pelapor mendapat kabar kalau adiknya dianiaya ditempat hiburan tersebut dan saat ini mengalami luka robek setelah bagian lehernya ditusuk kaca cangkir picer minuman oleh pelaku.

Menurut keterangan korban kepada pelapor menerangkan. Kejadian itu berawal terjadinya selisih paham korban dengan pelaku yang diduga sudah dikenalnya disalah satu room karoke di SP KTV Jalan Sudirman, sekitar pukul 02.30 WIB, Senin (18/3). Pada saat itu, tiba-tiba pelaku, memecahkan cangkir kaca picer minuman yang ada dimeja dan selanjutnya menusukan kebagian leher korban sehingga mengeluarkan darah setelah mengalami luka robek akibta tusukan tersebut.

Pelapor yang merasa tidak senang karena adiknya menjadi korban penganiayaan yang dilakukan pelaku yang hingga saat ini masih dalam lidik pihak Kepolisian,berupaya mencari tahu siapa pelaku yang telah menganiaya adiknya tersebut, Hingga berita ini diturunkan, identitas pelaku belum diketahui dan korban masih mendapat perawatan intensif disalah satu rumah sakit di Pekanbaru.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar S MM melalui Kasat Reskrim Kompol Arief Fajar Satria SH SIk MH didampingi Wakasat Reskrim AKP Milky Bharata SH SIk ketika dikonfirmasikan terkait adanya dugaan tindak pidana penganiayaan yang terjadi di SP KTV yang dilaporkan kepihak Polresta mengatakan.

"Hingga saat ini tim opsnal masih mengumpulkan keterangandari beberapa orang saksi yang saat itu berada di kamar koroke (TKP) termasuk pihak SP sendiri kita mintai keterangan sebagai saksi," terangnya.

Laporan: AT
Editor: Riki