Riauaktual.com - Siti Marhatusolihat (18), pelajar kelas 2 SMA yang ditemukan tewas di bantaran Sungai Cibongor, Serang, Banten, diketahui dibunuh dan diperkosa oleh ER (17) dibantu ketiga temannya DS, R dan RD. Gadis yang diketahui penjual online cireng crispy itu dibunuh lantaran pelaku sakit hati cintanya ditolak.

Pembunuhan terhadap warga Kampung Cibuah, Desa Cukesal, Serang, Banten itu berawal pada Kamis, 30 November 2017, sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu korban yang seorang diri bertemu dengan pelaku ditemani tiga rekannya DS (23), R (30) dan RD.

Di dekat lokasi kejadian, ER kemudian menyatakan cinta kepada Siti. Namun, korban menolak pernyataan cinta yang diutarakan pelaku. Merasa patah hati, pelaku kemudian marah.

Pelaku lalu menyeret korban menuju tepi sungai Cibongor. Pelaku ER kemudian memperkosa korban, sementara dua orang rekannya yakni DS (23) dan R (30) memegangi tangan dan kakinya.

Saat itu, korban sempat berontak dan berteriak minta tolong. Namun untuk membungkamnya, ER kemudian membenturkan kepala korban ke batu yang terletak di pinggir sungai.

Bahkan kepala korban juga sempat ditenggelamkan ke sungai hingga tewas di lokasi kejadian. Dalam keadaan tak bernyawa itu ER kembali menyetubuhi korban, sementara dua pelaku lainnya menyaksikan peristiwa itu.

Kapolres Serang AKBP Wibowo di Polres Serang, Jumat, 15 Desember 2017, mengatakan ER merupakan otak pelaku pembunuhan.

"ER itu pelaku utama yang memperkosa dan menghabisi nyawa korban, DS dan R membantu memegang tangan dan kaki korban saat di perkosa oleh ER, sedangkan RD membantu menguburkan," katanya.

Sebelumnya, mayat Siti Marhatusholikhat ditemukan di bantaran Sungai Cibongor, Desa Cikeusal, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Rabu, 13 Desember 2017.  

Korban ditemukan sekitar pukul 16.49 WIB oleh warga sekitar di antara timbunan sampah di tepi sungai. Saat ditemukan korban memakai kaus putih, celana panjang warna biru. Kondisi tubuh korban juga sudah dalam keadaan membusuk.

Jasad korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Drajat Prawiranegara, Kota Serang, Banten. Dari hasil autopsi, korban diketahui tewas karena dibunuh.

Sebelum ditemukan di bantaran sungai itu, Siti diketahui menghilang sejak hampir dua minggu. Anak pasangan Rofiedi dan Euis itu diketahui berpamitan kepada kedua orang tuanya untuk mengantarkan pesanan cireng crispy.

Korban diketahui pergi dari rumah dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat nopol A 2461 GE. Usai mengantarkan pesanan tersebut, korban kemudian berpamitan untuk bertemu temannya.

Sumber : kriminologi.id