Desak KPK Tangkap Bos Korupsi, ARRIB Baca Yasin

Desak  KPK Tangkap Bos Korupsi, ARRIB Baca Yasin
(int)

RIAU (RA)- Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Riau Berdaulat (ARRIB) melancarkan aksi demonstrasi dengan membaca surat yasin di depan kantor Gubernur Riau, Kamis (21/6). Aksi yang dilakukan ini demi mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menangkap 'sang koruptor Riau' yang berada dibalik kasus suap PON Riau. 

Aksi ini dilakukan pertama kali di depan kantor Walikota Pekanbaru kemudian bergerak menuju kantor Gubernur Riau dengan pengawalan ketat dari aparat keamanan. Sesampainya di depan kantor Gubernur masa langsung duduk dan mengajak pendemo lain untuk membaca Yasin tersebut.

Koordinator Lapangan, Muhammad Aderman, menyebutkan, PON 2012 merupakan ajang bergengsi tingkat internasional yang ada di Riau hanya saja persiapan penyelenggaraannya banyak mencederai hati rakyat seperti pembangunan insfrastrukturnya menjadi lahan korupsi.

''Kasus-kasu tersebut sudah lama dilaporkan tapi penegak hukum sangat lamban dan tidak tegas, yang dijadikan hanya pemain lapangan tapi 'sang bos koruptor'nya sendiri tidak tersentuh sedikitpun," katanya saat berorasi di depan kantor Gubernur. 

Selain itu mahasiswa yang juga tergabung dalam BEM se Riau, KAMMI, SRMI dan PRD ini kecewa dengan kinerja KPK yang masih belum bisa mengungkapkan 'otak' dan menangkap sang koruptor Rusli Zainal. Massa merasa prihatin dengan kondisi ini, untuk itu mereka mendesak KPK untuk segera menangkap otak dari semua ini.

"Selain itu kami juga mendesak Kejati Riau agar segera melakukan penyelidikan terkait dugaan korupsi pembangunan Tugu Caoundownt PON dan Pembangunan venue PON Riau," tukasnya. 

Usai berorasi di kantor Gubernur, massa langsung berpindah lokasi ke Mapolda Riau untuk meminta Kapolri dan Kapolda Riau untuk memecat Adang Ginanjar dari Jabatan Kapolresta Pekanbaru karena tidak profesional dalam penegakan hukum dan mengintimidasi masyarakat yang mendukung pemberantasan korupsi. (RA6)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index