PEKANBARU (RA) - Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) HR Soebrantas kembali molor. Hal ini terbukti dari pengunduran jadwal eksekusi yang dijadwalkan pertama 17 Februari 2013 dan awal Maret hingga kini belum terealisasi.

Menanggapi hal ini, Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi SSi ketika dikonfirmasi reporter RiauAktual.com, Kamis (07/03/2013) di Kantor Walikota Pekanbaru mengakui rapat terkait eksekusi sudah dilakukan, akan tetapi untuk hasilnya, Ayat mengaku belum tahu.

"Saya belum tahu hasil rapat yang digelar oleh Sekda kemaren. Saya pikir untuk lebih jelas silahkan konfirmasi ke Sekda," kata Ayat.

Dikatakan Ayat, ketidaktahuannya terkait perkembangan PKL Soebrantas akibat dirinya saat waktu bersamaan juga sedang melakukan rapat UPZ. Meski demikian, saat didesak terkait lemahnya Pemko Pekanbaru selama ini karena sudah dua kali mengulur waktu, akhirnya Ayat berkomentar, titik-titik penertiban PKL sudah ditetapkan oleh Walikota. Demikian juga dengan alternatif lokasi sudah diberikan.

Kepala Kantor Satpol-PP Kota Pekanbaru Baharuddin mengakui, eksekusi terhadap PKL memang belum dilakuakan. Namun kini petugas sudah mulai diturunkan untuk sosialiasi dan berjaga-jaga di lokasi pasar jongkok yang mengakibatkan kemacetan tersebut. "Kita akan tertibkan pada waktunya, sekarang kita masih soaislisasi," ujarnya singkat.

Laporan: Ver
Editor: Riki