Riauaktual.com - Kiprah perusahaan otomotif asal China, Geely, di Indonesia mungkin terbilang tak mujur. 'Hidup segan, mati tak mau', mungkin pepatah yang tepat menggambarkan sepak terjang Geely di pasar otomotif tanah air.

Namun siapa yang menyangka jika Geely justru kini tengah menyiapkan kejutan besar. Zhe-jiang Geely Holding Group tengah bersiap meluncurkan mobil terbang pertama yang rencananya akan diluncurkan pada 2019 mendatang.

Rencana besar ini tak lepas dari keberhasilan Geely membeli saham perusahaan startup asal Amerika Serikat, Terrafugia. Selama ini, Terrafugia memang konsen untuk mengembangkan mobil terbang sebagai solusi mengatasi kemacetan di kota-kota besar.

Didirikan pada 2006 lalu, Terrafugia telah meluncurkan mobil terbang pertamanya dengan model Transition pada 2012 silam. Mobil ini dibanderol seharga hampir Rp3,8 miliar.

Pada 2013, Terrafugia juga memamerkan desain baru TF-X yang tercatat sebagai mobil terbang pertama yang dapat terbang vertikal tanpa perlu ancang-ancang. Rencananya, mobil ini akan mulai dijual pada 2023 mendatang.

Meski telah siap memasarkan mobil terbang, Geely tampaknya masih harus menunggu kesiapan regulasi dari kendaraan dua alam ini, terutama di negara asalnya China.

Sumber : viva.co.id